Google Search AI Tersedia untuk Jepang dan India, Apa Bedanya?

0

pelita.online – Google meluncurkan fitur pencarian yang didukung oleh kecerdasan buatan (AI) Generatif untuk pengguna di Jepang dan India. Fitur ini sebelumnya hanya tersedia di Amerika Serikat.
Fitur pencarian baru yang didukung oleh AI, yang dikenal sebagai SGE (Search Generative Experience), akan tersedia melalui Google Search Labs di pasar-pasar tersebut.

“Kami menghadirkan pengalaman AI generatif kami di Penelusuran (SGE) kepada lebih banyak orang, dengan menghadirkan Search Lab di India dan Jepang. Kami juga membuatnya lebih mudah lagi untuk menemukan halaman web yang mendukung informasi dalam ikhtisar yang didukung oleh AI, dan berbagi wawasan tentang apa yang telah kami pelajari sejauh ini,” tulis Google dalam postingan blog-nya, dikutip Jumat (1/9).

Dengan ekspansi global, SGE bakal disesuaikan untuk wilayah yang baru didukung. Di Jepang misalnya, pengguna akan dapat menggunakan AI generatif dalam bahasa lokal mereka.

Sementara di India, SGE akan mendukung bahasa Inggris dan Hindi dengan tombol bahasa sehingga pengguna dapat berpindah-pindah di antara keduanya.

Google juga menambahkan input suara, sehingga pengguna dapat mengucapkan pertanyaan alih-alih mengetiknya dan kemudian mendengarkan jawabannya. Bersamaan dengan peluncuran ini, SGE memperkenalkan fitur baru yang dirancang untuk memudahkan orang menemukan dan mengunjungi halaman web yang mendukung informasi yang ditawarkan dalam tanggapan AI, mengutip Tech Crunch.

Menurut Google, penelusuran dengan AI generatif ini membantu orang menjelajahi berbagai perspektif dan berfungsi sebagai titik awal untuk menjelajahi konten web.

Baru-baru ini Google menyampaikan mereka bereksperimen dengan cara yang lebih mudah bagi orang-orang untuk menemukan dan mengunjungi halaman web yang mendukung informasi dalam ikhtisar yang didukung oleh AI.

“Selama pengujian, kami telah mempelajari bahwa orang-orang merasa lebih mudah dan lebih mudah dimengerti ketika akses ke tautan-tautan ini disajikan di dalam ikhtisar itu sendiri,” kata Google.

Raksasa teknologi asal Amerika Serikat (AS) itu menambahkan saat ini fitur tersebut masih berupa eksperiman dan akan terus menguji berbagai cara untuk menyajikan hasil dan mendengarkan masukan, sembari memprioritaskan pendekatan yang dapat mendorong lalu lintas ke situs web yang relevan.

sumber : cnninidonesia.com

LEAVE A REPLY