Guru Honorer Dipecat Gegara Unggah Gaji, Disdik Akan Carikan Sekolah Baru

0

Pelita.online – Hervina (34), guru honorer di Bone, Sulawesi Selatan, yang dipecat gara-gara mem-posting gajinya Rp 700 ribu di media sosial berharap bisa mengajar lagi. Terkait harapan itu, Disdik Bone mengupayakan mencari sekolah lain yang bisa menampung Hervina.

“Diusahakan dicarikan tempat yang di sekolah lain,” kata Kadisdik Bone Andi Samsiar Halif kepada detikcom, Senin (15/2/2021).

Samsiar mengatakan, Hervina tidak dapat mengajar lagi di SDN Negeri 169 Desa Sadar alias di mana dia telah mengabdi 16 tahun di sekolah ini karena di sekolah tersebut telah masuk 2 orang guru PNS.

“Ini karena adanya CPNS masuk dua orang untuk mengajar, otomatis kan ini ada CPNS masuk, dibandingkan dengan guru honorer, makanya kami mencarikan solusi untuk memfasilitasi jalan yang terbaik,” katanya.

Samsiar mengungkapkan, Hervina sudah dipanggil, tetapi menolak jika menghadap langsung ke kantor Disdik Bone.

“Saya menyurat (ke Hervina) tapi tidak mau datang di ruangannya kami,” lanjut Samsiar.

Kendati demikian, Samsiar mengaku akan tetap memanggil Hervina kembali agar bisa membicarakan solusi lebih lanjut. Samsiar menyebut, pemanggilan yang kedua akan dilakukan hari ini.

“Saya surati 2 hari yang lalu, insyaallah (hari ini) hadir,” katanya.

Selanjutnya, soal cerita unggahan Hervina di media sosial…

Sebelumnya, Hervina mem-posting gajinya Rp 700 ribu di akun Facebook-nya. Akibat posting-annya itu, Hervina ditelepon berkali-kali oleh kepala sekolahnya. Namun, karena panggilan telepon tersebut tidak sempat diangkat Hervina, kepala sekolah kemudian mengirim pesan singkat yang berisi pemecatan dirinya dari guru honorer.

“Dia (kepala sekolah) kirim pesan WA, ‘tabe (permisi), cari saja sekolah yang lain yang bisa gaji ki (anda) lebih banyak, mulai sekarang istirahat saja mengajar,” ujar Hervina menirukan pesan singkat pemecatannya, saat berbincang dengan detikcom, Kamis (11/2).

Hervina mengaku sudah 16 tahun mengajar di SDN 169 Desa Sadar. Hervina heran akan sebab pemecatannya dari guru honorer. Dia juga tidak sempat diberi waktu untuk menjelaskan maksud posting-annya itu.

Hervina mengungkapkan posting-annya itu bukan untuk mengeluh atau merendahkan pihak sekolah yang memberinya gaji kecil. Namun ia justru dipecat tanpa kesempatan untuk memberi klarifikasi. Bahkan Hervina juga sudah meminta maaf ke kepala sekolah (kepsek) tempatnya mengajar. Namun Hervina mengaku permohonan maafnya diacuhkan kepala sekolah bernama Hamsina.

“Saya minta maaf lewat WhatsApp, bilang ‘minta maaf kalau ada yang salah di posting-anku, bukan maksudku menjelekkan (ibu kepala sekolah), saya posting seperti itu karena saya berterima kasih, saya dikasih dana bos selama 4 bulan, jadi langsung saya bayar utangku’,” ujar Hervina.

Hervina yang telah dipecat gara-gara mem-posting gajinya di media sosial itu mengaku masih membutuhkan pekerjaannya sebagai guru. Dia berharap bisa kembali mengajar di SD itu sebagai wujud baktinya sebagai putri asli daerah Desa Sadar.

“Jika masih diizinkan kembali, saya siap. Namun jika sudah tidak bisa lagi, ya mau diapa,” ungkap Hervina saat ditemui terpisah, Minggu (15/2).

 

Sumber : Detik.com

LEAVE A REPLY