Hasto: Pernyataan Megawati Agar Milenial Tak Dimanjakan Demi Dorong Semangat Juang

0

Pelita.online –  Pesan Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri agar kaum muda Indonesia, yang saat ini kerap disebut sebagai kaum milenial, tidak dimanjakan adalah sebuah semangat seorang ibu yang terus memikirkan masa depan bangsa serta negara.

Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan hal itu menanggapi polemik di media sosial usai arahan Megawati di acara peresmian kantor pengurus daerah partai beberapa hari lalu. Di acara itu yang bertepatan dengan perayaan Sumpah Pemuda 28 Oktober, Megawati menantang agar para orang muda Indonesia melakukan refleksi diri sehingga bisa lebih hebat dibanding para pemuda Indonesia pendiri bangsa.

Megawati memang sejak awal menyadari bahwa pernyataannya soal orang muda Indonesia akan keras dan kemungkinan akan di-bully di media sosial. Dia berbicara soal pentingnya membangun bangsa dan negara agar Indonesia bisa bertahan sepanjang masa, untuk anak dan cucu.

Pengalaman negara lain yang lebih maju seperti Amerika Serikat dan Tiongkok harus dipelajari oleh orang-orang Indonesia. Ironisnya, dijelaskan Megawati, saat ini Indonesia justru masih berkutat dengan isu-isu tak benar yang sengaja diviralkan. Dia mencontohkan tuduhan bahwa dirinya, PDIP, hingga Presiden Joko Widodo adalah PKI (Partai Komunis Indonesia, red).

“Kita mesti jangan jadi kuper, buka diri ke dunia. Anak muda kita aduh, saya bilang sama presiden, jangan dimanja. Generasi kita generasi milenial. Saya mau tanya hari ini apa sumbangsihnya generasi milenial yang sudah tahu teknologi seperti kita bisa viral,” kata Megawati saat itu.

Hasto mengatakan pesan Megawati dimaksudkan bahwa pemuda sebagai penentu masa depan bangsa yang harus dilihat dalam tantangan kekinian. Jadi bagaimana para pemuda-pemudi Indonesia menggembleng diri dan kesemuanya digerakkan oleh semangat untuk membawa kemajuan bagi Indonesia Raya.

“Ketika Ibu Megawati Soekarnoputri menyampaikan agar generasi milenial tidak dimanjakan, hal tersebut mengandung semangat dari sosok seorang Ibu Pejuang, yang terus memikirkan masa depan Indonesia,” kata Hasto, Jumat (30/10/2020).

Dengan demikian, lanjut Hasto, inti sari peringatan Sumpah Pemuda adalah bagaimana para pemuda-pemudi Indonesia saat ini, dalam seluruh alam pikir dan alam rasanya, sudah memikirkan perbuatan terbaik bagi masa depan bangsanya.

“Jadi melihatnya adalah perspektif sekarang. Jika saat ini kita memiliki kaum muda yang hebat-hebat, maka kita akan lebih optimistis menatap masa depan,” katanya.

Hasto mengatakan bahwa semangat yang digelorakan oleh Megawati terhadap kaum milenial itu berbasis pada prinsip bahwa hidup kepartaian itu diisi dengan perjuangan. Menjadi kader muda Partai harus menjadi kader pembelajar dengan mengedepankan sikap kenegarawanan.

Artinya, para kader partainya harus berjuang bagi kemajuan peradaban bangsanya sebagai sikap hidup dan ditempatkan di atas kepentingan pribadi atau golongan.

Maka itulah juga yang menjadi dasar bagi hadirnya pemimpin di PDIP sejak Bung Karno, Megawati, Joko Widodo, hingga tokoh saat ini. Sebut saja Prananda Prabowo Puan Maharani, Ganjar Pranowo, Tri Rismaharini, Abdullah Azwar Anas, Hendrarprihadi, hingga sosok Adian Napitupulu dan Putra Nababan. Begitu banyak tokoh muda lainnya di PDIP yang sekarang menjadi pimpinan partai, pimpinan dewan, dan juga calon kepala daerah.

Kata Hasto, semua menunjukkan tradisi yang sama. Bahwa sejak muda, semuanya menggembleng diri dan kemampuan demi menjemput tugas panggilan sejarah. PDIP mengajarkan pada setiap kader muda bangsa untuk menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, bangga dengan jati diri kebudayaan bangsa, dan punya visi terhadap arah masa depan bangsa.

“Serta jadikan semangat juang, tekad juang, dan perbuatan bagi kepentingan umum, bangsa dan negara sebagai elemen penting yang harus dimiliki kaum muda. Sebab tidak ada pemimpin lahir tanpa gemblengan hidup dan kehidupan,” tegas Hasto.

“Kunci dari kemajuan bangsa adalah pendidikan dan kebudayaan. Semua dijalankan dengan penuh semangat, dengan energi juang yang menyala-nyala,” pungkasnya.

Sumber:BeritaSatu.com

LEAVE A REPLY