Industri Komponen Tetap Hidup Meski Ada Kendaraan Listrik

0
Pabrik mobil Foto: Ruly Kurniawan

Pelita.Online, Jakarta – Kendaraan listrik memiliki komponen yang lebih sedikit daripada mobil atau motor konvensional. Kendaraan tak lagi membutuhkan sistem transmisi, oli mesin, dan lain sebagainya. Namun hal itu tak lantas membuat industri komponen kendaraan konvensional hilang begitu saja.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Kementerian Perindustrian Ngakan Timur Antara menyatakan bahwa industri kecil dan menengah (IKM) otomotif masih memiliki potensi dan tetap ‘hidup’ bila era kendaraan listrik mulai terealisasi. Namun memang, akan ada transisi yang cukup lama.

“Kami terus dorong IKM (sumber daya manusia-nya) komponen otomotif agar juga menguasai suku cadang untuk kendaraan listrik,” katanya dalam keterangan resmi yang diterima detikOto, Kamis (16/1/2019).
“Memang, jumlah komponen pada kendaraan listrik lebih sedikit. Tapi nanti, ini sama-sama hidup berdampingan. Ada masa transisi yang cukup lama, tak serta-merta tergantikan,” lanjut Ngakan.

Ngakan menyebut bahwa IKM komponen kendaraan konvensional akan dapat berdampingan dengan IKM komponen kendaraan listrik pada masa transisi itu. Situasi tersebut juga bisa dijadikan peluang untuk IKM kendaraan konvensional bersiap memproduksi suku cadang kendaraan listrik.

Dirinya juga menuturkan bahwa industri otomotif merupakan salah satu sektor yang diprioritaskan dalam pengembangannya agar menjadi pionir dalam penerapan industri 4.0. Langkah ini turut mencakup kesiapan industri dalam memproduksi kendaraan listrik, termasuk juga memproduksi bahan baku dan komponen utamanya.
Serta, optimalisasi produktivitas sepanjang rantai nilai industri tersebut. “Kita memiliki sebuah peluang untuk menjadi pemain kendaraan motor listrik karena kita memiliki yang namanya lithium baterai. Yang itu menjadi kunci. Kita memiliki nikel, kobalt, mangan yang itu menjadi sangat penting sekali dalam menyiapkan baterai untuk kendaraan listrik,” kata Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dalam rapat terbatas (ratas) kemarin.

Detik.com

LEAVE A REPLY