Inggris Laporkan Jumlah Kasus Covid-19 Harian Tertinggi

0

Pelita.online – Inggris mencatat jumlah kasus virus corona harian tertinggi. Menurut angka resmi yang dirilis Selasa (22/12), sejumlah 36.804 orang lainnya di Inggris dinyatakan positif Covid-19, dan menandai peningkatan harian tertinggi kasus virus corona sejak pandemi dimulai di negara itu.

Seperti dilaporkan Xinhua, Rabu (23/12), data menunjukkan jumlah total kasus virus corona di negara itu sekarang mencapai 2.110.314 kasus.

Sejumlah 691 orang lainnya telah meninggal dalam 28 hari setelah tes positif, menjadikan jumlah total kematian terkait virus corona di Inggris menjadi 68.307 kasus.

Angka-angka itu terungkap di tengah kekhawatiran besar atas penyebaran cepat jenis virus corona baru di Inggris, yang dikatakan sekitar 70% lebih mudah menular.

Ribuan kasus varian yang lebih menular dari virus korona telah terdeteksi di seluruh Inggris, yang menunjukkan bahwa jenis baru telah menyebar dengan jelas di luar daerah di bawah batasan Tingkat Empat yang paling sulit, surat kabar The Guardian melaporkan.

“Ini jelas bukan masalahnya bahwa ini hanya sepenuhnya dibatasi secara geografis di area Tier Empat saat ini,” kata Dr Jeffrey Barrett, ahli genetika statistik yang bekerja pada Covid-19 di Wellcome Trust’s Sanger Institute dekat Cambridge.

Lebih dari 40 negara telah memberlakukan pembatasan perjalanan pada pelancong dari Inggris di tengah kekhawatiran virus baru.

Prancis telah menutup perbatasannya dengan Inggris selama 48 jam, tanpa truk atau penumpang feri yang dapat berlayar dari pelabuhan Dover. Kesepakatan untuk melanjutkan perjalanan dengan Prancis setelah penutupan bisa datang Selasa (22/12) malam, menurut Sky News.

Pada Sabtu, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengumumkan pembatasan Tingkat Empat baru untuk London dan bagian lain Inggris untuk memerangi lonjakan infeksi yang mengkhawatirkan terkait dengan jenis virus baru yang ganas. Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock telah memperingatkan bahwa jenis virus baru “di luar kendali” di Inggris.

Untuk mengembalikan kehidupan normal, negara-negara seperti Inggris, Tiongkok, Jerman, Rusia, dan Amerika Serikat (AS) berpacu dengan waktu untuk mengembangkan vaksin virus corona.

LEAVE A REPLY