Jokowi Ikuti Standar FIFA dalam Opening Ceremony Piala Dunia U-20

0
Suasana Stadion Pakansari di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (29/10/2019). Stadion Pakansari menjadi salah satu dari 10 stadion yang diajukan PSSI pada FIFA sebagai penyelenggara Piala Dunia U-20 pada 2021 mendatang. ANTARA . ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/hp.

Pelita.online – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan pemerintah memutuskan tidak ada pembukaan seremonial (opening ceremony) penyelenggaraan pertandingan Piala Dunia U-20 pada bulan Mei 2021 di Indonesia. Keputusan itu merupakan instruksi dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) sesuai standar yang telah diterapkan Federation Internationale de Football Association (FIFA).

“Pesan dari Presiden bahwa sesuai standar yang ditetapkan FIFA, bahwa untuk upacara gebyar opening dan closing ceremony kita tidak ada acara yang digelar seperti waktu melaksanakan Asian Games,” kata Muhadjir Effendy dalam keterangan pers seusai rapat terbatas bersama Presiden Jokowi secara virtual, Selasa (20/10/2020).

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali menerangkan upacara pembukaan Piala Dunia U-20 berbeda dengan perhelatan Asian Games yang diawali dengan opening ceremony. Standar yang ditetapkan FIFA diawali sambutan pemerintah dan FIFA pada pertandingan hari pertama. Adapun sambutan hanya diberikan waktu 5 sampai 8 menit.

“Dari FIFA sendiri pembukaan itu dimaknai dengan pertandingan hari pertama, maka untuk memulai, kita cuma diberikan alokasi waktu yang terbatas ya paling itu adalah speech-nya dari pemerintah dan FIFA dan itu 5 paling banyak sampai 8 menit. Karena memang kebiasaan untuk yang U-20 ini yang pertandingan itulah pembukaan pertandingan pertamanya,” terang Zainudin Amali.

Berdasarkan hal itu, akhirnya Presiden memutuskan mengikuti arahan FIFA.

Sumber:BeritaSatu.com

LEAVE A REPLY