Jakarta, Pelita. Online – Setelah menjalani operasi katerisasi jantung, Setya Novanto masih mengeluh muntah, pusing dan kembung. Hal tersebut diungkapkan oleh sang kakak, Setyo Lelono.
“Pasca operasi katerisasi jantung beberapa waktu yang lalu, keluhannya masih muntah, pusing, kembung.Saya sempat lihat beberapa kali adik saya itu muntah-muntah,” kata Setyo saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (22/9/2017).
Setyo menuturkan, setelah dilakukan analisa terhadap keluhan Novanto, serta hasil CT scan maka sesegera mungkin perlu dilakukan tindakan operasi tahap kedua. Menurutnya, tindakan operasi tahap kedua karena adanya gangguan penyempitan di saluran pernapasan.
“Operasi tahap kedua harus sesegera mungkin, karena proses sirkulasi oksigen ke otak berkurang bahkan bisa menutup aliran udara sewaktu-waktu sehingga dapat memicu melambatnya kerja jantung yang bisa mempengaruhi semua fungsi organ tubuh lainnya,” ujarnya.
“Kalau itu terjadi bisa sudden death,” tambahnya.
Sudden death itu, kata Setyo adalah kematian mendadak yang cukup menakutkan pihak keluarga. Dikatakannya, kejadian sudden death itu harus dihindari dan jangan sampai terjadi, karena memang tidak bisa diprediksi kapan terjadi.
“Untuk tahapan awal operasi kedua, saat ini sudah dilakukan tindakan penyetopan obat pengencer darah, dalam penyetopan obat ini sangat berisiko tinggi karena gangguan yang lain belum ditangani tetapi harus dilakukan. Sekali lagi dikhawatirkan adanya penyumbatan ulang yang dapat mengakibatkan sudden death,” ujarnya.
“Beberapa hal lainnya juga harus dijaga secara intensif baik itu kondisi jantung, ginjal, tensi, aliran darah dan sebagainya,” tandasnya.
Teropongsenayan.com
