Pelita.online – Kapal yang difungsikan sebagai ambulans laut di Kota Makassar mengalami kebocoran lambung di wilayah perairan Pulau Bone Tambung. Sebanyak 25 orang dari tim medis Dinkes Makassar yang berada di kapal tersebut dievakuasi.
Laporan soal lambung kapal yang bocor di perairan Pulau Bone Tambung pertama kali diterima Pangkalan Utama TNI AL VI (Lantamal VI) pada Rabu (11/11) sekitar pukul 19.45 Wita dari tim medis Dinkes Makassar yang berada di kapal tersebut. TNI AL kemudian mengirim KAL Mamuju I-6-64 untuk mengevakuasi penumpang.
“Kami bersama-sama dengan Tim Basarnas Kota Makassar pada pukul 20.30 Wita langsung menuju lokasi dengan menggunakan KAL Mamuju I-6-64 ke tempat evakuasi di mana korban yang berjumlah 25 orang,” ujar Danlantamal VI Laksamana Pertama TNI Dr Benny Sukandari dalam keterangan tertulisnya, Kamis (12/11/2020).
Benny mengungkapkan seluruh penumpang di ambulans laut tersebut diselamatkan tanpa ada yang tenggelam di laut. Para penumpang diketahui merupakan tim medis dari Dinkes Makassar.
“Rombongan tim medis Dinkes Kesehatan Kota Makassar tersebut berangkat dari dermaga Losari ke Pulau Lanyukang menggunakan kapal ambulans laut Kota Makassar untuk melaksanakan bakti sosial dan saat dalam perjalanan pulang dari Pulau Lanyukang ke Dermaga Losari, kapal mengalami kebocoran lambung,” jelasnya.
Kapal mengalami kebocoran akibat diterjang ombak. Saat kapal mengalami kebocoran, ABK langsung mengarahkan kapal ke pulau terdekat.
Selanjutnya, 14 orang dari 25 korban yang selamat langsung dievakuasi menggunakan KAL Mamuju untuk menuju Kota Makassar dan 9 orang lainnya dievakuasi tim BPBD Kota Makassar untuk mendapatkan proses penanganan medis lebih lanjut.
Sumber : Detik.com
