Pelita.online – Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran memberikan arahan kepada jajaran Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya. Salah satunya meminta agar personel Polantas menghindari gaya hidup hedonis.
Fadil Imran menyampaikan hal itu di sela-sela apel pemberian arahan kepada fungsi lantas di Lapangan Promoter Polda Metro Jaya, Sabtu (20/3/2021) pagi tadi. Dalam kesempatan ini, Fadil Imran juga meluncurkan e-TLE mobile dan memberikan penghargaan kepada anggota Polantas yang berprestasi.
“Masyarakat sangat kritis pada zaman ini. Dalam kesempatan ini, saya juga mengimbau kepada anggota Lantas, khususnya unsur pimpinan, penyelia lapangan, supervisor, penjamin kualitas layanan. Anda menjadi etalase anggota, berikan contoh gaya hidup yang sederhana, hindari gaya hidup hedonis, sebagai wujud empati kepada rekan-rekan kita yang bertugas di satker lain,” ujar Fadil Imran.
Gaya hidup hedonis Polantas dinilai Fadil dapat menimbulkan kecemburuan sosial. Di sisi lain, Fadil meminta agar Polantas memberikan pelayanan secara prima kepada masyarakat.
“Kita memang sekarang dituntut untuk tampil secara prima, tampil secara baik, agar bisa memberikan pelayanan. Tapi bukan berarti kita harus mencontohkan gaya hidup yang mewah, gaya hidup yang berlebihan,” katanya.
Polantas merupakan anggota Polri yang berhadapan langsung dengan masyarakat. Untuk itu, Fadil Imran kembali menekankan agar Polantas bisa menjaga citra Polri di masyarakat.
“Saya minta betul-betul ini dimaknai, direnungkan, diresapi. Citra dan postur Lantas Polri benar-benar dapat menjadi contoh dan teladan masyarakat,” imbuh mantan Kapolda Jawa Timur ini.
Dalam kesempatan yang sama, Fadil Imran juga meminta jajaran Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menjaga performa. Fungsi lalu lintas merupakan cermin peradaban.
“Saya mengharapkan kepada seluruh anggota Ditlantas Polda Metro Jaya untuk sama-sama menjaga performa, sama-sama menjaga penampilan, agar senantiasa mampu menjadi polisi yang melayani, polisi yang menjaga peradaban. Karena fungsi lantas adalah salah satu cermin peradaban suatu bangsa, apalagi Jakarta merupakan ibu kota negara bagaimana dunia melihat dari sisi lantas berada di tangan rekan-rekan sekalian,” paparnya.
Sumber : Detik.com
