Keluarga Jadi Alasan Pengungsi Memilih ke Lombok

0

Jakarta, Pelita.OnlineĀ – Kekhawatiran akan terjadinya erupsi Gunung Agung menjadi alasan utama sejumlah warga Karangasem, Bali, mengungsi. Tak hanya menempati sejumlah posko-posko pengungsian yang disiapkan pemerintah di Bali, melainkan juga hingga ke Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Seperti Kadek Arini. Perempuan berusia 47 tahun ini memutuskan mengungsi ke Lombok. Sebelumnya, Arini mengaku sempat tinggal beberapa hari di posko pengungsian di Bali.

Rumahnya di Subagan, Karangasem, Bali, berada 12 Km dari Gunung Agung atau masuk dalam kawasan rawan bencana (KRB). Bersama tiga anaknya, Arini memutuskan berangkat ke Lombok menggunakan jalur laut, dari Pelabuhan Padangbai, Bali, menuju Pelabuhan Lembar, Lombok Barat, pada Senin (25/9).

Setibanya di Lombok, Arini langsung menuju kediaman saudaranya yang berada di Cakranegara, Mataram. “Sebetulnya saya dan anak-anak sudah mengungsi di posko pengungsian di Bali, tapi keluarga di sini (Lombok) meminta untuk ke Lombok saja,” kata AriniĀ di Mataram, NTB, Rabu (27/9).

Menurut Arini, keluarganya di Lombok justru yang khawatir dengan keadaan dia dan anak-anaknya di Bali. Terlebih, Arini masih memiliki seorang anak berusia 9 tahun. Dan, dalam beberapa hari terakhir, tepatnya sejak Sabtu (23/9), intensitas gempa semakin sering terasa.

Yah untuk sementara tinggal di Lombok dulu saja, sampai kondisinya kembali normal,” lanjut Arini.

Meski mengaku sudah cukup tenang tinggal di rumah keluarganya di Lombok, Arini masih memikirkan kondisi sang suami yang masih berada di Subagan. Arini mengatakan, sang suami memilih untuk tetap tinggal menjaga harta benda dan juga hewan ternak.

“Semoga kondisi ini segera kembali normal seperti biasanya, kasihan anak-anak juga tidak sekolah karena diliburkan,” kata Arini menambahkan.

Republika.co.id

LEAVE A REPLY