Pelita.online – Bulan April merupakan Bulan Kepedulian Autisme Sedunia 2021. Direktur Pencegahan dan Pengendalian Kesehatan Jiwa dan Napza, Kementerian Kesehatan (Kemkes), Siti Khalima mengatakan, peringatan bulan peduli autisme merupakan momentum bagi semua pihak untuk bersama-sama memahami dan meningkatkan kesadaran dan kepedulian kepada individu dengan gangguan spektrum autisme atau individu autistik.
Siti menyebutkan, seluruh unsur dalam hal ini masyarakat, industri, dan pemerintah harus bekerja sama untuk mengupayakan langkah-langkah bersama dalam membantu individu dengan gangguan spektrum autisme untuk mencapai kemandirian.
“Saya mengajak seluruh komponen masyarakat untuk bergandengan tangan mendukung dan membantu saudara-saudara kita dengan gangguan spektrum autisme untuk menjalani kehidupan yang optimal di masyarakat,” kata Siti pada acara peringatan World Autism Awareness Month 2021 secara daring yang bertajuk “Differently Talented”, pada Minggu (25/4/2021).
Siti menjelaskan, gangguan spektrum autisme adalah suatu kondisi yang memberikan keunikan tersendiri, mengenali secara dini, menangani secara tepat sesuai dengan kondisi, dan kebutuhan akan memberikan hasil yang baik.
Dikatakan Siti, dengan dukungan dan pendampingan dari orang sekitar, maka individu dengan spektrum gangguan autisme dapat menjalani kehidupan yang berkualitas sesuai dengan kondisinya. Pasalnya, dengan keunikannya individu dengan gangguan spektrum autisme bisa dibantu untuk mengembangkan potensi-potensi khusus yang dimilikinya.
“Banyak individu dengan gangguan spektrum autisme mempunyai kompetensi luar biasa dalam bidang-bidang tertentu yang mendorong tercapainya kemandirian dan mampu menjalani kehidupan yang berkualitas,” ucapnya.
Kendati demikian, lanjut dia, kepedulian dan dukungan serta pemahaman dan penerimaan semua pihak sangat diperlukan untuk membantu individu dengan gangguan spektrum autisme dalam upaya mencapai kemandirian.
Sumber: BeritaSatu.com
