Kepala BNPB: Lokasi Bencana Bukan Tempat Wisata, Jangan Bikin Macet

0

Pelita.Online – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto mengimbau masyarakat yang tidak punya kepentingan agar tidak mendatangi lokasi-lokasi penanganan bencana gempa bumi di Kabupaten Cianjur. “Bukan bencana ini untuk dilihat, bukan menjadi tempat wisata, tetapi bencana ini adalah sesuatu yang harus dipecahkan bersama,” kata Suharyanto dalam konferensi pers, Kamis (24/11/2022) sore. Suharyanto mengatakan, masyarakat yang datang berbondong-bondong dan tak punya kepentingan justru dapat menghambat penanganan bencana yang sedang dilakukan. Sebab, lokasi bencana ini tersebar di 15 kecamatan se-Cianjur yang terpencil dan akses jalannya pun kecil.

“Sehingga kalau masyarakat datang sendiri berbondong-bondong ke sana tentu saja ini membuat jalanan macet, membuat program-program dan kegiatan penangan pengungsi, pendistribusian logistik terhambat,” kata Suharyanto. Ia pun meminta aparat polres dan kodim setempat untuk memperingatkan masyarakat agar tidak menganggu penanganan bencana. Suharyanto juga mengimbau masyarakat yang ingin terjun membantu penanganan bencana agar bekerja secara terpusat melalui posko utama agar lebih terkoordinasi. “Lebih baik membantunya seara terpusat melalui posko utama, jangan sendiri-sendiri ke tempat lokasi,” ujar Suharyanto.

Seperti diketahui, gempa bumi magnitudo 5,6 mengguncang Cianjur pada Senin (21/11/2022) siang lalu. Berdasarkan data hingga Kamis sore, gempa ini mengakibatkan 272 orang meninggal dunia, 2.046 orang luka-luka, sedangkan 39 orang berstatus hilang. Gempa ini juga menyebabkan 62.545 orang mengungsi serta merusak 56.311 rumah dan ratusan fasilitas di 15 kecamatan di Cianjur.

sumber : kompas.com

LEAVE A REPLY