Khawatir Perusahaan Bangkrut, Pilot Garuda Ancam Mogok Kerja

0

Pelita.OnlineTangerang – Pilot Garuda yang tergabung dalam Serikat Karyawan PT Garuda Indonesia (Sekarga) mengancam mogok kerja. “Karena tidak ada respons dari pemerintah, tenggang waktu kami sampai 2 Juni,” kata Ketua Harian Sekarga Tomy Tampati, Kamis, 31 Mei 2018.

Menurut Tomy, karyawan dan pilot maskapai pelat merah ini menganggap mogok kerja jalan satu-satunya untuk menyelamatkan perusahaan dari keterpurukan. “Kami tidak mau nasib Garuda sama dengan Merpati (maskapai BUMD yang ditutup karena bangkrut).”

Rencana mogok pada 2 Juni itu hasil rapat konsolidasi karyawan dan pilot pada Rabu, 30 Mei 2018. Mogok akan dilakukan sekitar sepekan. “Namun kepastiannya tergantung respons dari pemerintah,” ujar Tomy tanpa menyebutkan tanggal yang digelar sebelum Lebaran 2018 ini.

Tomy menerangkan, misi penyelamatan Garuda ditempuh dengan cara mogok kerja karena indikasi kemunduran perusahaannya sudah terlihat. Kondisi ini akibat Garuda dipimpin oleh orang yang tidak memahami bisnis airlines.

“Airlines ini terpuruk dalam komitmen pelayanan kepada publik, baik on time (ketepatan waktu) maupun pelayanan,” tutur Tommy. “Kelihatan Garuda sudah mulai ditinggal konsumen”.

Direktur Utama Garuda Indonesia Pahala N. Mansury menyayangkan rencana itu. “Kami tentunya berharap rekan-rekan APG dan Sekarga  tetap memprioritaskan komitmen bersama terkait dengan upaya pemenuhan hak konsumen, khususnya menjelang periode peak season yang membutuhkan dukungan seluruh pemangku kepentingan,” kata Pahala kepada i, Kamis, 31 Mei 2018.

Tempo.co

LEAVE A REPLY