Khofifah Kenang Ustaz Ja’far yang Wafat Saat Membaca Alquran

0
Ustaz Ja'far Abdurrahman seketika usai tak sadarkan diri saat melantunkan ayat suci Alquran, dibawa petugas medis./ Sumber foto : Detiknews

JAKARTA, Pelita.Online – Ustaz Ja’far Abdurrahman meninggal dunia saat membaca Alquran di kediaman pribadi Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa di Kawasan Jemursari Surabaya. Khofifah mengatakan, wafatnya Ustaz Ja’far di saat momen religius yang indah itu juga diharapkan oleh sebagian muslim.

“Ahli Alquran wafatnya sedang membaca Alquran. Saya rasa banyak komunitas muslim mengharapkan kematian serupa,” ujar Khofifah saat ditemui di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (25/4/2017).

Pada kesempatan itu Khofifah juga sempat membagi cerita mengenai sosok Ustad Ja’far Abdurrahman yang merupakan tetangganya. Khofifah juga berkisah tentang Ja’far yang menjadi pembaca Alquran dalam muktamar Nahdlatul Ulama (NU) pada tahun 1984 yang dia sebut sebagai peristiwa bersejarah.

“Tahun 1984 ketika NU menggelar muktamar di Situbodo. Itu muktamar yang bersejarah karena di situlah pertama kali kiayi NU menerima Pancasila sebagai asas tunggal. Bagi NU pada saat itu menerima Pancasila bukan sesuatu yang sederhana,” sebutnya.

Khofifah mengatakan bahwa NU menyetujui Pancasila itu melalui proses diskusi yang sangat panjang. Oleh karena itu, orang yang terpilih menjadi pembuka muktamar bersejarah tersebut tentu bukan sembarang orang.

“Diskusinya panjang sekali, istikharahnya panjang sekali. Maka pembukaan muktamar yang bersejarah itu tak sembarang orang. Kalau mau cari orang yang bisa baca Al Quran dan suaranya bagus itu banyak, tapi disetujuilah Ustaz Ja’far Abdurrahman,” tuturnya.

Khofifah menyatakan bahwa tentu banyak orang bertanya mengenai sosok seorang Ustaz tersebut. Dia mengatakan bahwa Ja’far adalah orang yang selalu bersedia memenuhi permintaannya untuk hadir dalam perhelatan yang dia selenggarakan.

“Beliau 99 persen selalu bisa kalau saya minta. Kemarin ketika ia baca Al Mulk, saya kasih tau orang-orang kalau ini loh yang dulu baca Al Mulk di muktamar dan orang-orang masih ingat. Sampailah dia baca ayat pertama, sampai pada ayat kedua, saat baca ayat kedua itu saya reflek aja nengok ke kanan dan kiri kita sama-sama melafalkan ayat itu,” ceritanya.

Ayat itu, kata Khofifah, memiliki arti bahwa Allah yang menciptakan kematian dan kehidupan. Setelah membaca ayat itu, Khofifah mengatakan bahwa suara Ustad Ja’far Abdurrahman terdengar lemah.

“Sampai ayat keempat suaranya itu kok kemudian bergetar lalu menurun dan menurun. Dia terus diselonjorkan. Karena forum itu yang datang 10 ribu orang, saya minta disiapkan posko kesehatan sehingga ketika ada kejadian itu, jadi tandu dan dokter cepat sekali bertindak. Lalu segera dibawa ke RS yang berbatasan tembok dengan rumah saya. Beberapa menit kemudian saya dapet berita beliau meninggal dunia,” tutupnya.

Detiknews

LEAVE A REPLY