KSAD Ungkap Momen Pertama Curigai Kondisi Aprilio Manganang

0

Pelita.online – Awal Februari lalu, dalam perjalanan pulang dari Mabes AD ke rumah, kepada KSAD Jenderal Andika Perkasa diperlihatkan sebuah foto oleh istrinya, Diah Erwiany Trisnamurti Hendrati (Hetty). Sang istri meminta penilaiannya apakah paras wajah lelaki dalam foto di telepon selular yang disodorkannya itu cukup tampan atau tidak. Di foto itu, si lelaki mengenakan kaus olahraga dengan rambut cepak.

“Cukup ganteng,” jawab Jenderal Andika apa adanya seperti dalam tayangan program Blak-blakan di detikcom, Rabu (24/3/2021).

Ketika Hetty kembali menguji dengan menanyakan nama si lelaki dalam foto tersebut, Jenderal Andika tegas menggeleng. Mengaku sama sekali tak mengenalinya. Ketika sang istri dengan tersenyum menjelaskan bahwa itu adalah Sersan Dua Kowad Aprilia Manganang, Jenderal Andhika mengaku sangat terkejut. “Saya langsung syok!”

Sosok Aprilia dalam bayangannya adalah perempuan seperti kerap dilihatnya saat bermain voli. Tapi dalam balutan seragam TNI dan rambut cepak, dia seolah lelaki tulen. Hal itu jelas mengundang tanya tanya besar. Dalam pikiran Jenderal Andika langsung berkecamuk bahwa ada sesuatu dengan Aprilia. “Jelas ini tidak normal,” katanya.

Dia pun bertekad menelisik lebih jauh kondisinya untuk mendapatkan kepastian. Dia yakin ada langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk membantu Aprilia. Begitu tiba di kediaman, KSAD langsung menghubungi Panglima Kodam XIII/Merdeka Mayjen TNI Santos G Matondang. Dia meminta sang pangdam untuk mengirim Aprilia ke Mabes TNI AD.

Singkat cerita, dari hasil pemeriksaan tim medis RSPAD selama dua hari, disimpulkan bahwa Aprilia adalah lelaki sejati. Dari sisi hormonal dan organ seksual dalam (dia) laki-laki. “Hanya eksternalnya memang tidak sempurna, yang kita sebut hipospadia,” kata Jenderal Andika Perkasa.

Sontak tangis putra kedua pasangan Akib Manganang dan Suryati itu pun pecah. Bahagia. Dia merasa segala pertanyaan yang selama puluhan tahun berkecamuk di batinnya mendapatkan jawab.

Pada Jumat (19/3), giliran hakim tunggal PN Tondano, Nova Loure Sasube, mengabulkan dua permohonannya. Status jenis kelamin disahkan berganti dari perempuan menjadi lelaki, juga nama Aprilia Manganang menjadi Aprilio Perkasa Manganang. Tapi kelahiran Tahuna, Sulawesi Utara, 27 April 1992 itu meminta dipanggil ‘Lanang’, yang merupakan pemberian Hetty.

Dengan air mata berlinang, dia memeluk erat KSAD Jenderal Andika Perkasa dan mencium tangan Hetty. Penantiannya selama 28 tahun akhirnya terwujud. “Sekarang saya merasa plong, bahagia banget. Ini momen yang saya tunggu selama 28 tahun. Semua pertanyaan yang di pikiran sudah terjawab,” kata Aprilio, yang selama wawancara nyaris tak melepas genggamannya ke tangan ibu angkatnya, Hetty.

“Sekarang saya merasa plong, bahagia banget. Ini momen yang saya tunggu selama 28 tahun, semua pertanyaan yang di pikiran sudah terjawab,” kata Aprilio.

 

Sumber : Detik.com

LEAVE A REPLY