Pelita.Online – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menilai hengkangnya Titiek Soeharto ke Partai Berkarya tidak akan berpengaruh pada Partai Golkar. Dia juga tidak masalah dengan keputusan Titiek putar haluan politik.
Luhut yang menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Kehormatan Golkar, enggan berkomentar banyak saat ditanya wartawan usai mendatangi kediaman Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dalam acara open house perayaan Lebaran.
“Tidak apa-apa,” ujarnya singkat di kawasan Widya Chandra, Jakarta Selatan, Jumat (15/6).
Luhut juga tak bicara banyak saat ditanya soal kemungkinan loyalis Soeharto di Golkar mengikuti jejak Titiek.
“Enggak, enggak,” tuturnya.
Titiek pada Senin pekan lalu mendeklarasikan diri sebagai kader Partai Berkarya di Museum Soeharto yang berlokasi di tempat kelahiran Soeharto, Desa Kemusuk, Yogyakarta.
Dalam pernyataan resminya, Titiek mengungkap alasannya pindah ke Partai Berkarya. Salah satunya adalah keputusan Golkar yang mendukung Presiden Joko Widodo.
Titiek mengatakan dukungan itu membuatnya sulit menyuarakan aspirasi masyarakat karena status Golkar sebagai partai pendukung pemerintah.
Sebagai partai pendukung, Golkar juga dinilai Titiek tidak hanya mengekor. Titiek mengistilahkan itu dengan frasa ‘asal bapak senang’.
Selain Titiek, kader Golkar yang terlebih dulu pindah ke Berkarya adalah Priyo Budi Santoso.
Priyo yang pernah menjadi Wakil Ketua DPR dari Fraksi Golkar, kini menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Partai Berkarya yang dipimpin Ketua Umum Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto. (wis)
Cnnindonesia.com
