Pelita.online – Massa gabungan dari mahasiswa hingga buruh yang di Kota Makassar yang menolak omnibus law mulai menggeruduk Gedung DPRD Sulawesi Selatan (Sulsel). Massa memaksa agar gerbang DPRD Sulsel dibuka untuk massa masuk.
Pantauan detikcom di depan gedung DPRD Sulsel, Jalan Urip Sumoharjo, Makassar, Kamis, tampak kerumunan massa yang datang dari berbagai arah mulai terkonsentrasi di depan gedung DPRD. Mereka mendesak petugas segera membuka gerbang DPRD Sulsel.
“Buka, buka, buka, buka,” massa aksi terus berteriak.
Massa buruh-mahasiswa di Makassar menggeruduk DPRD Sulsel menolak omnibus law. (Hermawan/detikcom)
Sementara itu, tak jauh dari depan gedung DPRD Sulsel, massa juga tampak berkerumun di bawah flyover Urip Sumoharjo. Massa memblokade perempatan jalan di lokasi tersebut, sehingga lalu lintas tersendat.
Selain meneriakkan aspirasi, massa aksi membakar ban di badan jalan. Selanjutnya sebagian massa aksi telah merias wajah dengan pasta gigi, khususnya di area sekitar mata.
“Tolak, tolak, tolak (omnibus law),” teriak massa aksi.
Massa buruh-mahasiswa di Makassar menggeruduk DPRD Sulsel menolak omnibus law. (Hermawan/detikcom)
Sementara itu, kantor DPRD Sulsel sendiri telah dipasangi kawat berduri. Di dalam halaman DPRD Sulsel juga telah bersiaga dengan sejumlah kendaraan taktis (rantis), seperti water cannon dan Barracuda.
Tak hanya di halaman kantor DPRD Sulsel, barisan polisi juga telah bersiaga di Jalan Urip Sumoharjo, tepatnya di samping kanan kantor DPRD Sulsel. Sejumlah rantis, seperti water cannon dan motor patroli, juga disiagakan di titik tersebut.
Diketahui, massa mahasiswa dan buruh menggeruduk kantor DPRD Sulsel sejak sekitar pukul 11.00 Wita. Seorang massa aksi mengatakan barisan mahasiswa dari Universitas Hasanuddin (Unhas) juga sedang berusaha merapat di depan kantor DPRD Sulsel.
“Teman-teman, kami dari mahasiswa Unhas masih tertahan di jalan, sebagian besar sudah ada di depan UMI (Universitas Muslim Indonesia),” kata seorang mahasiswa UMI, Arif, kepada detikcom di lokasi.
Sumber : Detik.com
