Pelita.Online, Jakarta – Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo bersama dengan Menteri Hukum dan Ham Yasonna Laoly menghadiri acara rekam cetak KTP elektronik (KTP-el atau e-KTP) di Lapas Narkotika Cipinang.
Selain Tjahjo dan Yasonna, hadir pula Ketua KPU Arief Budiman. Acara rekam dan cetak e-KTP di lapas dan rutan dilakukan serentak se-Indonesia hari ini, Kamis (17/1/2019), sampai 19 Januari 2019.
Foto: Perekaman e-KTP di Lapas Cipinang (Arief Ikhsanudin/detikcom)
|
Dirjen Pemasyarakatan Kemenkum HAM Sri Puguh Budi Utami, menyampaikan sebagian besar Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) tidak terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) karena tidak memiliki e-KTP. Untuk itu, perlu ada perekaman dan cetak e-KTP di lapas dan rutan se-Indonesia.
“WBP yang masuk jadi DPT hanya sebanyak 79.763 orang atau hanya 31%. Sedangkan sisanya 69% lainnya belum terdata. Dengan ini, sehingga ada percepatan sehingga bisa menyukseskan pemilu serentak 2019,” ucap Sri dalam sambutannya.
Di sebelah sisi panggung, terdapat lokasi perekaman dan cetak e-KTP. Di sana, telah ada petugas dari Kependudukan Sipil (Dukcapil) untuk membantu proses pembuatan e-KTP.
Setelah itu, perwakilan dari WBP ke atas panggung untuk menerima cetak e-KTP secara simbolis. Tjahjo, Yasonna, dan Arief secara bergiliran menyerahkan e-KTP kepada WBP.
Kegiatan ini akan dilakukan dua tahap. Tahap kedua akan dilakukan pada Februari 2019.
Detik.com