Mengintip ‘Jeroan’ Kapal Perang Kanada yang Merapat di Priok

0

Pelita Online – Kapal perang Kanada, HMCS Winnipeg, bersandar di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara sejak Rabu (31/8).
Kunjungan kapal perang ini sebagai wujud memperkuat hubungan antara Indonesia dan Kanada sekaligus memperingati 70 tahun hubungan bilateral keduanya.

Lawatan kapal ini juga untuk memperingati 45 tahun hubungan Kanada-ASEAN. Selain itu, pelayaran HMCS Winnipeg sebagai bagian dari latihan militer gabungan Operasi Projection.

“Operasi Projection menunjukkan komitmen berkelanjutan Kanada untuk Perdamaian Global dan pelayaran HMCS Winnipeg ke wilayah indo-pasifik,” kata Komandan Kapal HMS Winnipeg, Annick Fortin, dalam konferensi pers di Pelabuhan Tanjung Priok, Jumat (2/9/

Fortin lalu berujar, “Ini juga menunjukkan bagaimana pasukan Angkatan Laut Kanada siap mendukung kepentingan Kanada di seluruh dunia.”

Dalam kesempatan ini, Angkatan Laut Kanada mengizinkan awak media untuk mengelilingi HMCS Winnipeg.

Lyam Murdok, yang menjadi pemandu tur sekaligus salah satu awak kapal, mulai menjelaskan soal kamera yang memiliki tiga tipe angle.

Selanjutnya, ia mengenalkan soal tim penyelam beserta pelengkap selam. Alat-alat lain diantaranya kompas, pengukur kedalaman, masker, pisau selam, dan jas kering. Unit ini memiliki 12 personel.

“[Tugas kami] mendeteksi dan membuang ranjau limpet (ranjau magnet perusak lambung kapal), lambung kapal, memperbaiki bagian bawah air, dan sebagai perenang kapal,” ujar salah satu unit penyelam.

Murdock lalu mengenalkan satu-satunya helikopter tempur di HMCS Winnipeg. Kecepatan maksimal helikopter ini mencapai 160 knot.

Heli itu juga memiliki dua mesin di sisi kiri dan kanan, memiliki 4 kru, dan beberapa persenjataan. Di antaranya torpedo dan senapan 72,6 mm.

“Fitur utama dengan helikopter ini pada dasarnya membuat kita mampu untuk mempertahankan diri,” katanya.

Usai menilik jet tempur, Mardock membawa pengunjung ke tempat untuk meluncurkan rudal. Kapal HMCS mempunyai rudal sea sparrow evolusi, sebagai salah satu senjata utama mereka.

Total rudal yang ada di kapal ini sebanyak 16 rudal. Lebih rinci empat di depan, empat di belakang, empat di sisi kanan, dan empat di sisi kiri.

Perempuan itu juga mengenalkan kapal hammer heat, lalu meninjau ruangan bridge yang berfungsi untuk memantau situasi.

Di depan ruangan itu tampak senapan utama Bofors 57mm Mark 3.

Kapal perang HMCS Winnipeg memiliki panjang 134 meter dan besar 4.795 ton. Dalam pelayaran kali ini mereka membawa 250 personel.

Sumber : cnnindonesia.com

LEAVE A REPLY