MUI Ajak Masyarakat Salat Gaib untuk Awak KRI Nanggala 402

0
FOTO ARSIP- Anggota TNI AL melakukan penghormatan ketika kapal selam KRI Nanggala-402 tiba di Dermaga Koarmatim, Ujung, Surabaya, Jatim, Senin (6/2/2012). Kapal selam tersebut kembali bergabung dengan TNI AL usai menjalani perbaikan menyeluruh di galangan kapal Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering, Okpo, Korea Selatan. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/rwa.

Pelita.online – Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas mengajak masyarakat khususnya umat Muslim untuk melaksanakan salat gaib bagi awak KRI Nanggala 402.

Diketahui, status pencarian kapal selam KRI Nanggala 402 telah dinaikkan dari fase submiss atau hilang menjadi subsunk atau tenggelam pada Sabtu (24/4/2021). KRI Nanggala-402 yang membawa 53 awak hilang kontak pada Rabu (21/4/2021) di perairan bagian utara Bali.

“Mari kita secara bersama-sama atau sendiri-sama melaksanakan salat ghaib agar semua dosa mereka diampuni dan pengabdian serta pengorbanan yang telah mereka berikan kepada bangsa dan negaranya menjadi ibadah serta mendapatkan ganjaran pahala yang sebesar-besarnya dari-Nya. Aamiin,” kata Anwar dalam keterangan pers, Minggu (25/4/2021).

Anwar Abbas mengatakan, dalam perspektif agama Islam, hidup tidak hanya akan dijalani di dunia saja, melainkan akan berlanjut di akhirat. Dengan perspektif demikian, Anwar meyakini, seandainya para kru KRI Nanggala 402 meninggal dunia, maka mereka meninggal dalam keadaan terhormat. Hal ini sebagaimana hadis yang diriwayatkan Muslim yang menyebut seseorang yang meninggal dunia karena tenggelam akan meninggal dalam keadaan syahid.

“Jadi kalau masalah ini kita lihat dalam perspektif duniawiyah (duniawi) hal ini jelas merupakan suatu kesedihan tidak hanya bagi keluarga tapi juga bagi kita semua sebagai bangsa tapi saya yakin berbeda halnya dengan mereka. Bagi mereka hal ini jelas merupakan sebuah keberuntungan karena bisa menghadap Tuhannya dalam keadaan yang dimuliakan oleh Allah subhanahu wa taala,” ungkapnya.

Anwar Abbas mengatakan, bangsa Indonesia berduka atas hilang kontaknya KRI Nanggala 402. Berbagai upaya telah dilakukan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan jajarannya, namun, hingga kini KRI Nanggala belum ditemukan hingga dinyatakan subsunk.

“Meskipun demikian, kita tentu saja tetap berharap kepada Allah subhanahu wa taala semoga kapal tersebut dapat ditemukan dan para awak yang ada di dalamnya masih dalam keadaan selamat. Tetapi kalau seandainya harapan itu tidak kita dapatkan kita mengharapkan agar kita semua terutama pihak keluarga dapat menerima musibah ini dengan penuh ketabahan dan kesabaran,” katanya.

Sumber: BeritaSatu.com

LEAVE A REPLY