Mulai 1 November Satelit Jepang Michibiki Bantu Masyarakat Khususnya Lansia

0
Satelit Michibiki Jepang mulai 1 November ini beroperasi membantu kehidupan penduduk Jepang.

Pelita.Online, Tokyo – Satelit Jepang Michibiki, Kamis (1/11/2018) hari ini mulai beroperasi membantu masyarakat khususnya kaum lanjut usia (lansia).

Selama ini GPS di Jepang banyak menggunakan satelit Amerika Serikat dengan jarak mendeteksi 10 meter dari muka bumi.

Namun mulai hari ini akan menggunakan satelit Jepang sendiri, Michibiki, hanya beberapa sentimeter saja di atas muka bumi sudah bisa mendeteksi ponsel.

“Akurasi kesalahan Michibiki kecil sekali karena bisa mendeteksi hingga beberapa sentimeter untuk sebuah operasi otomatis. Selain itu, memungkinkan tenaga kerja lebih efisien dalam berbagai otomatisasi, masa depan masyarakat akan semakin baik,” ungkap seorang pengusaha yang banyak terlibat di bidang GPS, Fukuyoshi Kiyook.

Sampai saat ini ada 4 satelit Michibiki diluncurkan sesuai jadwal sampai dengan Oktober lalu.

Michibiki yang pertama diluncurkan September 2010.

Kantor Kabinet Jepang memiliki 24 jam yurisdiksi atas satelit yang sangat strategis tersebut.

Di masa sebelumnya, di tempat di mana ada daerah perkotaan seperti gedung-gedung tinggi, juga di bawah jalan layang tol, sinyal kadang-kadang lemah terhambat gedung dan sebagainya

Sehingga GPS berinteraksi lambat. Akibatnya bisa menyesatkan pengendara mobil.

Demikian pula jalan raya yang sejajar bertumpuk dengan jalan layang tol di atasnya membingungkan pengemudi dalam memilih lewat jalan bawah atau jalan atas tol.

Mulai hari ini 1 November 2018, Michibiki dioperasikan penuh bisa digunakan masyarakat di Jepang.

Dapat mendeteksi GPS masing-masing ke tempat sangat sempit tertutup dan gelap sekali pun.

Sinyal dengan akurasi tinggi Michibiki bisa mengetahui dengan pasti di mana keberadaan kini.

“Hal ini bisa dipakai untuk mendeteksi di mana misalnya kakek atau nenek kita berada. Kalau dulu masih kira-kira di sekitar daerah mana. Kini dengan memanfaatkan sinyal dari satelit Michibiki, orangtua atau lansia kita bisa diketahui kepastiannya berada di mana, misalnya di depan rumah temannya. Jadi bukan di sekitar daerah ini itu lagi seperti dulu,” jelas sumber Tribunnews.com, Kamis (1/11/2018).

“Demikian pula mengendarai mobil dengan GPS menggunakan sinyal Michibiki, dari jauh sudah akan diberitahukan dari tiga jalur jalan raya, kita harus mengambil jalur paling kiri, atau tanda kalau mau naik jalan tol di atasnya, harus melewati jalur yang kanan, semua terlihat dengan jelas di alat navigasi mobil kita nantinya,” tambahnya.

Pada tahun 2023 dengan satelit ke-7-nya, Jepang akan bisa menggunakan satelit sendiri Michibiki untuk mendeteksi dunia, sehingga sistem navigasi pesawat terbangnya semua bisa menggunakan satelit Michibiki, tidak tergantung GPS Amerika Serikat lagi.

Dengan satelit yang bisa mendeteksi hingga beberapa sentimeter di atas tanah ini bisa dipakai pula untuk bidang pertanian, perkebunan dan sebagainya sehingga bisa mendeteksi jenis tanah, mineral yang ada dan tumbuhan yang bisa diproduksikan dengan baik.

Sehingga bidang pertanian, kehutanan, perikanan dan sebagainya akan lebih produktif nantinya.

Di bidang intelijenmakan akan menghilangkan privasi manusia, pembicaraan nantinya dengan mudah akan dapat diketahui dan didengar suaranya dengan satelit yang sangat sensitif dan sinyal kuat Michibiki tersebut.

Satelit Michibiki ini pula yang akan sangat membantu nantinya dalam pengoperasian mobil otomatis tanpa sopir karena dapat mendeteksi jalan raya sampai detil, sehingga membantu pengoperasian kendaraan bermotor dengan lebih akurat lagi.

tribunnews.com

LEAVE A REPLY