Muslim Davao Puji Pembentukan Dewan Pengembangan Industri Halal

0
Produk halal (Ilustrasi)./ Sumber foto : Republika.co.id

DAVAO, Pelita.Online – Komunitas Muslim Kota Davao, pulau Mindanao, Filipina memuji pembentukan Dewan Pengembangan Industri Halal oleh pemerintah dengan diterbitkannya perintah eksekutif. Nantinya, keberadaan Dewan ini akan menjamin agar produk yang dipasarkan di kota Davao memiliki sertifikat halal baik di pasar domestik dan internasional.

Presiden Universal Islamic Center Foundation (UICF), Marilou Ampuan mengungkapkan, rasa terima kasihnya di salah satu forum  untuk dukungan yang ditunjukkan oleh Wali Kota Davao Sara Duterte-Carpio. Menurutnya, keberadaan Dewan ini akan mempromosikan dan mempertahankan industri halal di kota Davao.

“Kami, umat Islam mengucapkan terima kasih kepada wali kota kami yang telah menandatangani perintah eksekutif ini. Sehingga terbentuklah Dewan Pengembangan Industri Halal di kota Davao,” ujar Marilou Ampuan seperti dilansir sunstar.com.ph, Kamis (20/4).

Keberadaan Dewan ini akan memposisikan Kota Davao sebagai model bagi industri halal. Di bawah peraturan tersebut, berbagai badan pemerintah di seluruh rantai makanan halal diminta untuk menggabungkan usaha mereka dalam menghasilkan sistem terpadu untuk produksi, sertifikasi, dan pemasaran sehingga dapat berkontribusi  di Pasar Halal Global.

Ini adalah kali ketiga kota Davao meloloskan sebuah peraturan terkait industri halal . Yang pertama adalah larangan penyalahgunaan atau pemalsuan logo halal. Jika terbukti dilakukan, maka akan diberi hukuman sesuai peraturan yang berlaku.

Selanjutnya,  penciptaan jalur halal bagi supermarket, toko bahan makanan dan perusahaan lain yang menjual ikan mentah, makanan laut, daging, daging olahan, dan produk daging lainnya.

“Tujuan dari peraturan ini adalah untuk memromosikan, melindungi dan menghormati kepercayaan agama, adat istiadat dan tradisi komunitas Muslim di Kota Davao dalam konsep suci mereka tentang halal dan untuk memastikan kemurnian dan kebersihan spiritual atas makanan yang dikonsumsi, ” katanya.

Republika.co.id

LEAVE A REPLY