NU DIY: Santri atau Bukan Harus Ikut Larangan Mudik

0

Pelita.online – Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin meminta dispensasi bagi santri untuk pulang saat Lebaran. Pengurus Nahdhatul Ulama (NU) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tak sepakat dengan hal itu dan meminta santri tetap mematuhi larangan mudik.

“Santri atau bukan, menurut saya harus ikut imbauan atau aturan pemerintah,” ujar Wakil Ketua PWNU DIY Fahmi Akbar Idris dihubungi detikcom, Senin (26/4/2021).

Fahmi menyebut imbauan larangan mudik Lebaran 2021 itu berlaku bagi semua warga negara Indonesia (WNI). Termasuk, santri yang juga merupakan WNI.

“Santri juga warga negara kok,” terangnya.

Meski begitu, Fahmi menyarankan masyarakat yang nekat mudik untuk tetap menerapkan disiplin protokol kesehatan (prokes) COVID-19. Di antaranya isolasi mandiri, rapid test antigen, atau prokes lain yang wajib dipatuhi.

“Semua warga negara yang akan mudik saya kira harus mematuhi protokol kesehatan, ” jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin meminta dispensasi mudik bagi kaum santri. Jubir Wapres, Masduki Baidowi meluruskan ide ini bukan dari Ma’ruf Amin melainkan PBNU.

“Ide untuk memfasilitasi kepulangan santri itu bukan dari Wapres. Tetapi itu usulan PBNU,” ujar juru bicara Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Masduki Baidlowi, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (23/4).
Masduki mengatakan, PBNU mendapat banyak keluhan dari sejumlah pimpinan pondok pesantren. Sehingga menurutnya, Ma’ruf memberikan respons terhadap keluhan ulama pimpinan pesantren.

 

Sumber : Detik.com

LEAVE A REPLY