Pelita.Online – Sebuah pagar pembatas dibangun di sekeliling Menara Eiffel untuk melindungi dari ancaman teror. Pagar sementara ditempatkan di sekitar menara pada bulan Juni 2016, sekarang akan diganti dengan yang lebih permanen.
Pembangunan dijadwalkan selesai pada pertengahan Juli dengan biaya hampir € 35 juta (Rp 566,2 miliar).
Bernard Gaudillère, presiden Société d’Exploitation de la Tour Eiffel (SETE) sebagai penanggung jawab monumen itu, mengatakan dinding-dinding baru akan dibuat kokoh sebagai bentuk pengamanan.
Dinding kaca dengan tebal 6,5 cm (2,5 inci) akan ditempatkan pada dua sisi menara. Sementara dua sisi lainnya dipasang baja setinggi 3,24 m (10,6 kaki). Untuk mencegah serangan kendaraan, 420 blok akan ditempatkan di depan dinding kaca sebagai perlindungan tambahan.
Halaman depan di bawah menara Eiffel telah ditutup untuk umum sejak Juni 2016, dengan pasukan anti-teror secara teratur berpatroli di kawasan tersebut.
Gaudillère mengatakan dinding sementara akan diganti dengan sesuatu “jauh lebih baik dan lebih romantis”, sebagai bagian dari renovasi € 300m dari menara menjelang Olimpiade 2024 di Paris.
Namun warga tidak senang tentang fitur keamanan tambahan tersebut. Sebuah kelompok yang bernama Les Amis du Champ de Mars dalam sebuah postingan Mei tahun lalu mengeluhkan kurangnya konsultasi Pemerintah kota dengan penduduk. “Biaya pembangunan pagar yang terlalu tinggi dan sulitnya akses untuk bus dan penyandang cacat,” kata kelompok itu.
Mereka juga menyebut bahwa Pemkot menggunakan langkah-langkah khusus dalam kondisi darurat untuk mendorong perubahan keamanan tanpa memperhitungkan dampaknya atau kepentingan publik.
Negara ini memperkenalkan undang-undang anti-teror yang kuat pada bulan Oktober 2017 setelah hampir dua tahun dari keadaan darurat nasional yang ditetapkan oleh Presiden Francois Hollande saat serangan Paris terjadi.
kiblat.net
