Pemprov DKI Terus Koordinasi dengan Pemerintah Pusat Tangani Varian Baru Covid-19

0
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, menjawab pertanyaan wartawan saat tiba di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (23/11/2020). Ahmad Riza Patria dipanggil pihak kepolisian untuk dimintai klarifikasi terkait dugaan pelanggaran protokol kesehatan COVID-19 pada acara Maulid Nabi di Petamburan, Jakarta Pusat yang menimbulkan kerumunan. SP/Joanito De Saojoao.

pelita.online-Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan pihaknya terus berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat khususnya Kementerian Kesehatan dalam menangani dan mengantisipasi varian baru Covid-19 yang berasal dari Inggris. Menurut Ariza, penanganan varian baru Covid-19 di Jakarta akan sinergis dengan langkah-langkah dari Pemerintah Pusat.

“Kita dengan Pemerintah Pusat, Kementerian Kesehatan berkoordinasi terus mengatasi potensi virus dan sebagainya termasuk virus baru (varian baru Covid-19). Nanti saya kira Pemerintah Pusat akan mengumumkan pada waktunya sikap Pemerintah Pusat terkait varian baru ini,” ujar Ariza di Jakarta, Kamis (4/3/2021).

Apalagi, kata Ariza, pintu masuk varian bari Covid-19 ke Indonesia melalui bandara dan pelabuhan yang berada di bawah otoritas dan kewenangan Pemerintah Pusat. Ariza yakin Pemerintah Pusat telah mengambil langkah-langkah pengetatan di bandara dan pelabuhan untuk mencegah masuk varian baru Covid-19.

“Kita yakin Pemerintah Pusat sudah menyediakan mekanisme, aturan, dan SOP dan strategi pencegahan di pintu-pintu masuk,” tandas dia.

Ariza mengatakan varian baru ini memang tidak mematikan, tetapi penularan lebih cepat dari Covid-19. Karena itu, dia minta masyaratak untuk tetap waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan.

“Masyarakat tetap tenang tapi juga harus waspada karena menurut informasi yang kita terima penularannya lebih cepat namun tidak mematikan. Namun demikian bukan berarti kita bisa santai, justru ini harus kita sikapi secara bijak, dengan tetap mengenakan protokol kesehatan secara ketat, 3M, 4M, atau 5M dan protokol kesehatan lainnya,” jelas dia.

Lebih lanjut, Ariza mengakui bahwa saat ini sedang berlangsung program vaksinasi Covid-19 di Jakarta. Namun, dia mengingatkan, vaksinasi tidak boleh mengendurkan semangat masyarakat untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan saat beraktivitas.

“Sekalipun kita sudah berjalan vaksin, alhamdulillah, namun protokol kesehatan tetap yang utama. Jadikan protokol Covid-19 sebagai kebutuhan bukan karena regulasi, bukan karena aparat, bukan karena beratnya sanksi tapi jadikan ini sebagai kebutuhan sehari-hari,” pungkas Ariza.

Sumber: BeritaSatu.com

LEAVE A REPLY