Penjarahan di Tengah Bencana, Houston Berlakukan Jam Malam

0
Gambar ilustrasi

Jakarta, Penjarahan meluas di tengah bencana banjir akibat badai Harvey di kota Houston, Texas, Amerika Serikat sehingga mengharuskan otoritas setempat memberlakukan jam malam pada Selasa (29/8/2017) waktu setempat.

Wali  Kota Houston, Sylvester Turner, mengumumkan melalui Twitter bahwa jam malam dimulai sejak Selasa tengah malam hingga Rabu pukul 5.00 pagi waktu setempat.

Jam malam itu diberlakukan karena penjarahan meningkat meluas, serta untuk memungkinan “pararelawan dan orang lain melakukan pekerjaan-pekerjaan hebat mereka” seperti dilaporkan kantor berita Perancis, AFP.

“Kami memiliki ribuan orang yang berada di luar rumah mereka, di tempat penampungan, menunggu air mereda,” demikian Turner mengatakan pada konferensi pers.

“Karena keadaan saat ini, dan kenyataan bahwa begitu banyak orang berada di luar rumah mereka,  dan selalu saja berbahaya berada di jalan hingga larut malam, saya telah memutuskan untuk memberlakukan jam malam yang dimulai segera malam ini,” kata Turner, Selasa.

Kepala Kepolisian Metropolitan Houston, Art Acevedo, mengatakan, dia mengatakan, langkah yang diambil Turner terjadi setelah banyak laporan penjarahan di kota terbesar keempat di AS itu.

“Rekomendasi itu dibuat … karena kita mempunyai butkti kasus penjarahan itu,” katanya pada konferensi pers yang sama.

“Kami telah mengamankan kelompok penjahat bersenjata yang kemarin berkeliling merampok masyarakat kita,” katanya.

Houston merupakan kota yang paling parah dihantam badai Harvey.

Kota besar keempat di AS itu telah berubah menjadi kubangan raksasa akibat banjir menyusul hujan deras yang dibawa badai.

Transportasi lumpuh dan 300.000 warganya hidup tampa listrik setelah jaringannya putus akibat diterpa badai. Namun, masih ada kelompok penjahat yang melakukan penjarahan.

Kompas.com

LEAVE A REPLY