Pentingnya Kaca Film Non Metal Buat Generasi Milenial

0

Pelita.Online, Jakarta — Jenis kaca filmmobil ada banyak, namun pengelompokan besarnya bisa jadi dua, yaitu produk mengandung metal dan non metal. Buat kaum milenial dan seterusnya yang menganggap gawai berteknologi nirkabel sudah jadi kebutuhan sehari-hari disarankan memilih kaca film non metal.

Kaca film metal diyakini pihak merek kaca film 3M Indonesia menghalangi sinyal ponsel dan jaringan nirkabel lainnya seperti bluetooth.

Bila sedang menelepon di kabin mobil lantas terasa seperti sinyal jelek atau sistem navigasi mobil yang terintegrasi ponsel sering putus-putus dikatakan bisa jadi masalahnya pada kaca film metal.

“Pada waktu 1990an mungkin orang belum punya ponsel dan kaca film saat itu memang kebanyakan dari metal. Tapi sekarang semua orang punya handphonedan ternyata kaca film metal menghalangi sinyal, karena sifat metal memantulkan sinyal,” ucap Head Commercial Solution Division 3M Indonesia, Razi Raziansyahdi Jakarta, Jumat (25/1).

Dijelaskan Razi, bahan paling manjur buat menolak panas adalah metal. Namun efek samping metal seakan menentang perkembangan zaman.

Buat orang awam, menandai kaca film metal pada mobil yaitu dari tampilan eksterior yang memantulkan cahaya. Selain itu, kaca film metal pada umumnya berwarna keperakan.

Razi mengatakan 3M Indonesia sudah mulai mengurangi menawarkan kaca film metal. Kini sebagian besar produk yang ditawarkan berbahan dasar non metal.

Razi mengakui 3M Indonesia masih menjual kaca film metal. Hal itu disebut karena masih ada sebagian kecil konsumen yang menginginkan tampilan khas kaca film jenis tersebut.

“3M punya kaca film metal tetapi tidak dikampanyekan lagi,” kata Razi.

Ekspansi Kaca Film 3M

3M Indonesia merupakan salah satu pemain besar kaca film di Indonesia. Merek ini memulai 2019 dengan strategi pemasaran baru, yaitu membagi dua distribusi produk ritel dan aftermarket.

Distribusi kaca film 3M untuk wilayah Indonesia bagian barat (Sumatera, Jawa, Bali) dipegang rekanan distributor lama, yaitu Eurokars. Sedangkan rekanan baru, Makko Group, memegang kawasan Indonesia timur (Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Irian).

Pengumuman Makko Group sebagai distributor baru 3M telah dilakukan di Jakarta, Jumat (26/1). CEO Makko Group Christoper Sebastian menjelaskan pihaknya memiliki sekitar 100-200 outletpenjualan yang sudah ada dan berpotensi dikembangkan lebih banyak.

Sebelum memasarkan 3M, Makko Group sudah lebih dulu menjadi distributor enam merek produk kaca film lain yaitu Masterpiece, 02, Signature, Johnson, Blacklist, dan First Klass.

Sementara itu distributor kaca film 3M untuk Original Equipment Manufacturing (OEM) produsen kendaraan tidak berubah, yaitu Dharmesta Swasti Mandiri.

CNN Indonesia

LEAVE A REPLY