Penutupan Picu Macet Horor, Simpang Santa Jaksel Kembali Dibuka

0

pelita.online – Sejumlah petugas gabungan mengawal pembukaan barrier beton yang memblokir persimpangan Santa antara Jalan Tendean dan Jalan Wijaya I, Jakarta Selatan, Senin (17/4) petang.
Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, sekitar pukul 17.00 WIB, terlihat petugas gabungan dari Dishub DKI, PPSU, dan polisi melakukan proses pembongkaran blokir yang sebelumnya merekayasa lalu lintas di wilayah tersebut.

Imbas rekayasa lalin di sana, simpang Santa sempat menjadi momok biang macet panjang di wilayah itu hingga terdampak ke sejumlah wilayah sekitarnya sejak pekan lalu.

Sebelumnya, simpang itu menjadi biang momok kemacetan panjang sejak pekan lalu hingga Senin siang ini.

Pantauan CNNIndonesia.com, pada pukul 12.00 WIB, kemacetan terjadi di Jalan Wolter Monginsidi, Jalan Ciranjang, hingga Jalan Cikatomas. Sejumlah kendaraan roda empat nyaris tak bergerak. Sementara sejumlah pengendara motor berupaya untuk mencari celah untuk menghindari kemacetan.

“Ini sih gila. Macetnya enggak wajar,” ujar Darto (39), salah seorang pengendara motor di lokasi kemacetan.

Pemprov DKI sebelumnya menerapkan ujicoba rekayasa lalu lintas di simpang Santa tersebut dilakukan dengan membuat ruas jalan menjadi satu arah. Karena Kebijakan itu, pengendara tidak bisa berbelok kanan langsung dari Jalan Wijaya ke Jalan Wolter Monginsidi arah jalan Tendean, karena ditutup.

Dishub DKI Jakarta berharap rekayasa lalin Santa ini bisa kurangi kepadatan kendaraan. Untuk tahap awal, pihaknya melakukan uji coba selama satu pekan.

Namun, pantauan CNNIndonesia.com pada Jumat (14/4) pagi hingga malam, arus lalu lintas dari Jalan Wijaya menuju Jalan Wolter Monginsidi pun menumpuk dan justru mengakibatkan kemacetan mengular.

“Parah banget macetnya, mobil udah kaya parkir, tidak bergerak sama sekali. Kalau motor masih bisa nyalip-nyalip tapi tetep padat,” ujar seorang pengendara motor, Prima saat dihubungi CNNIndonesia.com, pada Jumat malam lalu.

Menanggapi hal itu, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengklaim penutupan u-turn di persimpangan Santa tersebut membuat kemacetan lebih terurai.

Heru menuturkan berdasarkan laporan dari Dirlantas Polda Metro Jaya dan Dinas Perhubungan DKI Jakarta jika biasanya kepadatan dari arah Jalan Wijaya I ke arah Jalan Kapten Tendean terjadi hingga pukul 09.00 WIB, kini setelah diberlakukan kebijakan penuturan u-turn kepadatan hanya berlangsung hingga pukul 08.00 WIB.

“Pasti yang tadinya dari Wijaya masuk ke KPTN Tendean agak kurang nyaman karena nambah rute. Tetapi ketika kita hitung waktu lampu merahnya mereka bertahan itu lebih lama dibanding mereka muter,”kata Heru saat meninjau persimpangan traffic light Santa, Jakarta Selatan, Jumat (14/4).

Ia pun meminta agar Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto memperluas penutupan jalur putar balik atau u-turn.

Sumber : cnnindonesia.com

LEAVE A REPLY