Penyelidikan Penyebab Atap Gedung LSF Ambruk Butuh Waktu 5-6 Hari

0

Pelita.online – Atap gedung Lembaga Sensor Film (LSF) di Jl MT Haryono ambruk dan menimpa sebuah mobil. Penyelidikan penyebab ambruknya atap gedung LSF diperkirakan memakan waktu 5-6 hari.

“Inspeksi atau penelitian soal gedung ini sedang dilakukan oleh Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan Provinsi DKI. Waktu proses untuk penyelidikan, inspeksi, dan segala macam, intinya untuk mengetahui bagaimana kondisi bangun, itu berkisar antara 5 sampai 6 hari,” kata Ketua LSF Rommy Fibri saat dihubungi, Rabu (7/10/2020).

Rommy belum bisa menaksir kerugian yang disebabkan ambruknya atap gedung LSF itu. Sebab, keadaan gedung masih disegel dan belum dapat dimasuki.

“Belum bisa (ditaksir kerugian), karena yang dimaksud kerugian itu kan kita harus hitung bahwa barang itu memang hancur, musnah, atau tidak bisa digunakan. Tapi kan sampai hari ini kami pun di LSF belum masuk ke ruangan di dalam, jadi belum tahu barangnya, komputernya, segala macam, karena langsung disegel tadi,” ujar Rommy.

Sebelumnya, pihak Kecamatan Pancoran mengecek atap gedung LSF di Jl MT Haryono, yang ambruk. Camat Pancoran Moh Rizki Adhari meminta agar gedung tersebut dikosongkan.

“Saya lewat sudah kosong ya, lewat situ sudah nggak ada orang. Saya minta untuk dikosongkan,” ucap Rizki saat dihubungi, Rabu (7/10).

Menurut Rizki, lantai 8 dan 9 gedung LSI mengalami kerusakan akibat atap roboh, sehingga perlu dipastikan kondisi gedung tersebut. Atap gedung LSF ambruk pada Rabu (7/10) pagi, tak ada korban jiwa dari kejadian ini.

 

Sumber : Detik.com

LEAVE A REPLY