Pelita.Online – Militer Israel kabarnya telah menangkap dan mendakwa salah satu pemimpin Jihad Islam. Israel pada Kamis mendakwa seorang pemimpin senior gerakan Jihad Islam yang didukung Iran. Penangkapan tersebut tentunya memicu terjadinya konflik hingga menyebabkan ketegangan di Gaza awal bulan ini.
Bassam Al-Saad ditangkap pada 1 Agustus selama penggerebekan di Kota Jenin, Tepi Barat yang diduduki.
Menurut sebuah pernyataan dari militer Israel, ia bertugas pada organisasi ilegal dan penghasutan.
Mengantisipasi pembalasan atas penangkapan Al-Saadi, Israel meluncurkan apa yang disebutnya serangan pre-emptive terhadap kelompoknya di Jalur Gaza.
Dia (pemimpin jihad Islam) tersebut diketahui kini telah ditahan di penjara militer Israel.
Al-Saadi, menurut militer merupakan pejabat senior yang berpengaruh dalam Jihad Islam yang dikatakan bekerja pada kegiatan teroris inti yang mencakup menerima dana dari Gaza.
Seorang juru bicara Jihad Islam, Dawood Shehab, mengatakan Israel mengatakan bahwa tuduhan tersebut menyesatkan dan tidak berdasar.
Shehab mengatakan kelompok itu akan meminta Mesir dan PBB untuk campur tangan.
Bahkan ia akan mengeluarkan ancaman terselubung bahwa mereka dapat menanggapi dengan kekerasan jika Al-Saadi tidak dibebaskan.
“Mencapai jalan buntu akan memberi kami hak penuh untuk menggunakan trek lain dan opsi lain,” kata Shehab.
Jaksa militer Israel meminta agar Al-Saadi tetap ditahan selama sisa proses hukum, kata militer.
Gaza diperintah oleh Hamas, sebuah kelompok Islam yang jauh lebih besar dari Jihad Islam, yang menghindari pertempuran lintas perbatasan pada awal bulan.
sumber : pikiran-rakyat.com
