Pilot Susi Air Mehrtens yang Masih Disandera: OPM Minta Mediasi PBB

0

pelita.online – Pilot Susi Air Philip Mehrtens kembali buka suara saat disandera oleh kelompok separatis Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), Jumat (10/3).
Pernyataan Mehrtens merupakan yang kedua kali setelah pernyataannya yang pertama sejak awal-awal ia disandera pada 7 Februari.

Dalam rekaman video yang diterima CNNIndonesia.com pada Jumat (10/3), Mehrtens membeberkan sejumlah pernyataan terkait permintaan OPM.

“Saya diinstruksikan memberikan pernyataan ini. Tidak boleh ada pilot asing yang diizinkan bekerja dan terbang di Papua sampai Papua merdeka,” ujar Mehrtens yang mengenakan jaket biru dalam video itu.

“OPM meminta PBB memediasi antara Papua dan Indonesia bekerja sama untuk kemerdekaan orang-orang Papua,” katanya lagi.

Mehrtens juga mengatakan syarat OPM bakal membebaskannya.

“OPM akan membebaskan saya setelah Papua merdeka,” ungkap Mehrtens.

Sebelumnya, juru bicara OPM Sebby Sambom membagikan sejumlah foto dan video soal kondisi Mehrtens yang masih disandera OPM lebih dari sebulan.

“Selamat pagi semuanya. Ini update kondisi pilot Selandia Baru di markas besar TPNPB di Ndugama Derakma. Dia baik-baik saja, aman, dan dalam kondisi sehat,” kata Sambom dalam pesan singkatnya.

Sebelumnya, OPM pimpinan Egianus Kogoya membantah minta barter senjata api dengan pembebasan Mehrtens seperti yang diberitakan sejumlah media nasional.

“Tidak. Kami tak pernah meminta uang dan senjata untuk menukar pembebasan pilot Philip Mark Mehrtens,” kata juru bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom, seperti dikutip Asia Pacific Report, pekan lalu.

Ia kemudian berujar, “Itu cuma propaganda dari pasukan Indonesia. Ini adalah masalah politik. Pilot Selandia Baru menjadi jaminan negosiasi politik.”

sumber : cnnindonesia.com

LEAVE A REPLY