JAKARTA, Pelita.Online – Menanggapi pertemuan Ketua Umum Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ketua Umum Gerindra, Prabowo, Wakil Ketua Dewan Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid mengatakan secara prinsip, PKS memiliki pandangan yang sama. Pandangan yang sama tersebut, kata dia, berkaitan dengan isu yang dibahas semalam terkait penetapan ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold sebesar 20 persen suara yang ditentukan dalam UU Pemilu.
“Secara prinsip PKS sudah memiliki sikap yang sama terkait isu presidential threshold, sikap dari Gerindra dan Demokrat ingin melaksanakan ketentuan UUD dan keputusan MK, yaitu karena kondisi baru 2019 sudah sewajarnya PT 0 persen,” ujar dia saat dihubungi Republika, Jumat (28/7).
Wakil Ketua MPR RI ini juga menjelaskan, pertemuan semalam merupakan bentuk penegasan atas sikap fraksi keempat partai yang menolak PT 20 Persen. Hidayat menambahkan, terkait rencana pertemuan PKS dengan Demokrat, komunikasi antara kedua partai tetap ada. Hidayat juga mengatakan, pertemuan antara kedua partai sering dilakukan, terlebih pada momen Pilkada DKI Jakarta beberapa bulan lalu.
“Dalam waktu dekat tentu ada (pertemuan), komunikasi jalan. disepakati bersama kapan waktunya, nanti pak Presiden (PKS) akan memutuskan,” kata dia lagi.
Hidayat melanjutkan, pertemuan tokoh elit politik yang terjadi semalam harus disambut positif di tengah kekhawatiran kebijakan pemerintah yang tak menentu. Beragam hal seperti dampak dari Perppu Ormas, kata dia, memberikan dampak yang meresahkan dan negatid di tengah masyarakat. “Masalah dampak-dampak dari Perppu Ormas, dampak-dampak dari radikalisasi, membekukan anggaran pramuka, memecat PNS. Justru memberikan kesejukan membangun silaturahim yang dilakukan pak SBY dan pak Prabowo yang sesungguhnya dilakukan oleh PKS juga,” ujar dia mengakhiri.
Republika.co.id
