Polda DIY Imbau Pemudik Tak Berpatok Pada Peta Digital, Mengapa?

0

Pelita.online – Polisi mengimbau kepada para pemudik atau wisatawan yang masuk ke wilayah DIY untuk tidak berpatok pada aplikasi peta digital. Banyak jalur yang rawan kecelakaan untuk kendaraan jenis tertentu.

“Karena rawan juga ini google maps. Karena dia (pemudik dan wisatawan) akan mencari jalan yang pintas padahal jalan tersebut tidak laik dilalui kendaraan atau terlalu berbahaya,” kata Direktur Lalu Lintas Polda DIY, Kombes Pol Tri Julianto Djati Utomo di sela Operasi Ketupat Progo 2019 di Mapolda DIY, Selasa (28/5/2019).

Jajarannya telah memetakan jalur-jalur yang rawan kecelakaan. Di antaranya di kawasan ring road, Jalan Yogya-Wates-Purworejo, Jalan Solo, serta di jalur wisata di Gunungkidul, Sleman, Kulon Progo, dan Bantul.

Beberapa ruas jalan terdapat tikungan dan tanjakan tajam, serta jalan lurus yang rentan membuat lengah pengemudi.

“Ada beberapa titik yang dipasangi papan penanda untuk mengarahkan kendaraan melewati jalur alternatif, juga didirikan pos-pos dan petugas yang berjaga di titik strategis,” jelas Djati.

Beberapa ruas jalan yang saat ini masuk tahap perbaikan, seperti di simpang Kentungan Jalan Kaliurang dan beberapa ruas di Sleman, Djati menyebut pihaknya telah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk rekayasa lalu lintas.

“Di depan kompleks Bandara Adisutjipto juga rawan kepadatan lalu lintas, mayoritas kendaraan dari arah timur masuk ke kota karena sudah ada exit tol Kartasura, diprediksi lebih padat dibandingkan dari arah Magelang ke kota,” imbuh Djati.

“Kita sudah menyiapkan beberapa pos PAM di Prambanan sampai dengan Maguwo, nanti ada penambahan personel. Termasuk Dishub akan menambah personelnya dan menambah papan petunjuk untuk membantu masyarakat melewati jalur dari timur termasuk jalur alternatif,” pungkasnya.

 

Sumber : Detik.com

LEAVE A REPLY