Polisi Imbau Warga Timika Jaga Toleransi

0

Timika, PelitaOnline.id  – Kepala Kepolisian Resor Mimika, Papua, AKBP Yustanto Mudjiharso mengharapkan agar warga setempat menjaga toleransi kehidupan umat beragama selama umat muslim menjalani ibadah puasa.

“Kita semua harus menjaga semangat toleransi dan kerukunan hidup antarumat beragama. Ramadhan ini berat bagi umat muslim. Jangan sampai waktu yang semestinya digunakan untuk ibadah dalam waktu satu bulan justru terganggu oleh kegiatan-kegiatan yang tidak positif, apalagi sampai memicu konflik,” kata Yustanto di Timika, Kamis.

Yustanto mengakui potensi konflik sosial yang berlatar belakang suku, agama, ras dan golongan di Mimika sangat tinggi.

Guna meminimalkan potensi konflik tersebut, katanya, dibutuhkan peran serta dan keterlibatan semua lapisan masyarakat di wilayah itu untuk hidup berdampingan secara damai dan bersatu.

Kapolres Mimika juga meminta peran aktif Pemkab setempat dalam meminimalkan penjualan minuman keras beralkohol serta membatasi jam operasi tempat-tempat hiburan malam guna menghormati umat muslim yang tengah menjalankan ibadah puasa.

“Seharusnya Pemda yang punya tanggung jawab untuk membatasi itu karena izin dan lainnya diterbitkan oleh Disperindag. Sudah ada Perda yang membatasi penjualan minuman beralkohol, seharusnya polisi pamong praja menegakkan itu. Kalau memang membutuhkan perkuatan dari kami, kami siap mendukung secara maksimal,” kata Yustanto.

Konflik sosial yang terjadi di Timika belum lama ini melibatkan warga Suku Toraja dengan warga Suku Kei. Belum tuntas masalah tersebut, aparat keamanan setempat juga disibukkan dengan pecahnya konflik antarkelompok atas dan kelompok bawah di Kwamki Lama, Distrik Kwamki Narama.

Hingga kini ratusan aparat kepolisian dari Polres Mimika, Brimob Detasemen A Polda Papua dari Jayapura dan Brimob Detasemen B Polda Papua di Timika masih terus berjaga-jaga di Kwamki Lama untuk mencegah terulangnya kembali bentrok dua kelompok massa di wilayah itu. (Ant)

LEAVE A REPLY