Presiden Jokowi Divaksinasi pada Usia 59 Tahun dan 6 Bulan

0

pelita.online-Presiden Jokowi menjadi orang pertama yang mendapatkan suntikan vaksin Covid-19, Rabu (13/1/2021), di Istana Merdeka. Pada saat penyuntikan vaksin produk Sinovac Tiongkok itu, Presiden genap berusia 59 tahun, enam bulan, dan 23 hari. Presiden Jokowi lahir pada 21 Juni 1961.

Pada kesempatan yang sama Wapres Ma’ruf Amin tidak ikut serta dalam vaksinasi. Diketahui bahwa Wapres kelahiran 11 Maret 1943. Dengan demikian saat ini Wapres berusia 77 tahun, 10 bulan, dan dua hari.

Pemberian vaksin kepada Presiden yang berusia 59 tahun lebih, membuktikan keamanan vaksin. Seperti diberitakan sebelumnya, pemerintah pada awalnya mengeluarkan kebijakan vaksinasi hanya untuk mereka yang berusia 18-59 tahun. Belakangan, Kementerian Kesehatan menyatakan bahwa akan ada vaksinasi untuk warga lanjut usia (lansia).

Bahkan lansia mendapatkan prioritas dibanding kelompok masyarakat lainnya. Para lansia masuk pada periode pertama vaksinasi Januari–April 2021 setelah tenaga kesehatan dan petugas publik. Sebanyak 21,5 juta lansia bakal divaksinasi.

Menurut Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Penny Kusumastuti Lukito, kebijakan awal memberikan vaksin hanya kepada warga berusia 18-59 tahun karena dalam uji klinik fase III, vaksin Sinovac asal Tiongkok diberikan pada rentang umur tersebut.

Namun demikian, kata Penny Kusumastuti Lukito, saat ini vaksin Sinovac juga tengah diuji klinik di Brasil dan Turki untuk lansia sehingga terbuka kemungkinan vaksin ini digunakan untuk lansia sesuai hasil uji klinik dan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA).

“Kalo datanya sudah ada dan hasil uji klinik fase II tersebut sudah baik dan sudah mendapatkan EUA nanti baru kita lakukan suatu analisis atau istilahnya bridging analysisatau ekstrapolasi-lah ya kalau dalam riset, sehingga nanti kalau sudah menunjukkan data yang aman maka akan keluar EUA untuk periode umur lansia,” katanya seusai acara penyerahan sertifikasi cara pembuatan obat yang baik oleh BPOM kepada PT Biofarma, Bandung, Rabu (30/12/2020).

Sedangkan menurut Menkes Budi Gunadi Sadikin, Kemkes sudah berkonsultasi dengan Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI), badan independen yang memberikan advis terkait vaksinasi.

Mengenai rentang usia 18-59, menurut Budi, sesuai arahan Presiden bahwa hasil uji klinik fase III di Bandung, yakni vaksin Sinovac, dilakukan untuk rentang usia 18-59 tahun. Itu sebabnya, hasil konsultasi Kemkes dengan ITAGI menyebutkan bahwa secara scientific penggunaan vaksin Sinovac sesuai dengan yang diujiklinikkan di Bandung untuk rentang usia yang sama.

Namun demikian, kata Budi, vaksin Sinovac juga diuji klinik di Turki dan Brasil. Di kedua negara itu vaksin diberikan kepada grup usia di atas 60 tahun.

Saat ini vaksin Covid-19 yang telah tersedia di Indonesia memang hanya vaksin buatan Sinovac. Vaksin ini telah mendapatkan izin penggunaan darurat atau UEA oleh BPOM dan juga fatwa halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Vaksin ini akan diberikan untuk penerima di rentang usia 18 hingga 59 tahun.

Sumber: BeritaSatu.com

LEAVE A REPLY