Pelita.online – Akhir-akhir ini ramai pemberitaan soal geng motor yang konvoi sambil membawa-bawa senjata tajam. Mereka berkonvoi malam hari sehinngga bikin resah warga.
Polisi juga telah menangkap 7 anggota gengster yang konvoi membawa senjata tajam di Cakung. Namun, pengendara sepeda motor pun diminta untuk tetap waspada.
Andry Berlianto, instruktur RDL mewanti-wanti pengendara motor agar terhindar dari aksi gengster bersenjata tajam itu. Andry menyebut, pemotor diharapkan ter-update dengan ragam berita yang bersinggungan dengan aksi massa pemotor yang membawa senjata tajam.
“Maksimalkan manajemen perjalanan seperti melihat ragam opsi rute aman serta titik-titik yang dapat dijadikan tempat berhenti jika melihat aksi massa. Bisa berhenti di tempat-tempat aman seperti pos polisi, pos keamanan/satpam, dan lain-lain,” kata Andry kepada detikcom, Jumat (10/5/2019).
Pemotor juga diminta untuk peka dengan situasi jalan. Pengendara bisa melihat jauh ke depan rute yang dilewati atau memantau keadaan sekeliling degan gerakan mata/kepala yang aktif.
Jika hendak berpapasan dengan massa bersenjata tajam atau dibuntuti orang yang mencurigakan, segera cari lokasi berhenti yang aman. Tunggu situasi aman untuk kembali berkendara.
“Sebaiknya melengkapi diri dengan apparel (perlengkapan berkendara seperti jaket, helm dan sebagainya) yang baik yang terbukti mampu mereduksi luka akibat gesekan,” saran Andry.
Kalau ingin berkendara pada malam hari di lokasi yang rawan, ajak teman atau sesama pemotor di rute yang sama bareng. Setidaknya, pemotor tak berkendara sendirian di jalanan sepi yang rawan tersebut.
“Jika terjebak di situasi yang tidak aman segera komunikasikan dengan kerabat atau layanan nomor-nomor darurat seperti 112,” ujar Andry.
Sumber: Detik.com
