WASHINGTON, Pelita.Online – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan melakukan pengumuman besar pada pekan depan terkait dengan reformasi pajak. Hal ini dituliskan oleh Trump dalam akun twitter pribadinya pada akhir pekan lalu.
“Reformasi pajak dan pengurangan pajak akan diumumkan Rabu (26/4) depan,” tulis Trump di akun twitter pribadinya.
Dilansir Reuters, Ahad (23/4), pejabat administrasi enggan memberikan bocoran reformasi pajak yang akan diumumkan oleh Trump. Sebelumnya, Trump telah berusaha keras untuk mengajukan agenda kebijakan yang dibuatnya ke Majelis Kongres, meskipun Partai Republik berkuasa. Hampir 100 hari masa jabatannya sebagai presiden, belum ada kebijakan Trump yang disahkan.
Berdasarkan undang-undang AS, hanya Kongres yang dapat membuat perubahan undang-undang pajak yang signifikan. Pejabat pemerintah mengatakan akan terus melangkah maju dalam melakukan reformasi pajak secara komprehensif dengan memotong tarif pajak untuk perorangan, menyederhanakan sistem yang terlalu rumit, dan menciptakan lapangan kerja agar membuat AS kompetitif.
Di masa kampanye, Trump mengemukakan harapan tinggi di pasar keuangan dan komunitas bisnis untuk merubah sistem pajak yang dinilai terlalu kompleks. Dalam ‘kontraknya dengan pemilih Amerika’ Trump berjanji untuk bekerja dengan Kongres mengenai reformasi pajak di 100 hari pertama sebagai presiden. Reformasi pajak tersebut mencakup pemotongan pajak yang besar untuk kelas menengah dan bisnis, pengurangan tax brackets dari tujuh ke tiga, formulir pajak yang disederhanakan, dan tax holiday untuk offshore profits.
Pada Februari 2017 lalu, Trump menjanjikan rencana reformasi pajak yang fenomenal dalam beberapa pekan. Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin memperkirakan, Kongres akan setuju dengan reformasi pajak tersebut.
Republika.co.id
