RI Ketinggalan, Teknologi Ini Sudah Dipakai di Mana-Mana

0

pelita.online – Teknologi cloud computing bisa dibilang baru diadopsi di Indonesia beberapa waktu terakhir. Ternyata banyak mitos terkait teknologi tersebut.

President Director Central Data Technology, Lugas Mondo Satrio bercerita saat awal mengedukasi banyak konsumen soal cloud computing. Mitos teknologi itu berputar pada pertanyaan apakah benar bisa efisien dan ongkosnya tidak mahal.

“Itu semuanya terjawab. Itu bukan mitos lagi, tetapi menjadi kenyataan,” kata dia, ditemui di Jakarta, Rabu (23/8/2023).

Sementara itu, dia juga menyinggung tantangan mengadopsi teknologi cloud computing. Mulai dari talenta, cost, data center lokal dan regulasi, serta terkait keamanan, privasi, keandalan, dan kontrol.

“Memang setiap ada teknologi baru perlu edukasi. Harus diakui adopsi cloud di Indonesia cukup tertinggal dari negara di luar,” kata Lugas.

Dia menjelaskan secara pertumbuhan, cloud computing memang sangat tinggi. Ada banyak pihak yang ingin mengadopsi teknologi ini.

Tapi sayangnya, perkembangan ini tidak diikuti kemampuan talenta digital untuk mengadopsi teknologi tersebut. Lugas mencontohkan pihaknya cukup kesulitan terkait kesiapan saat harus mencapai standar tinggi yang ditetapkan penyedia cloud, Amazon Web Service (AWS) saat akan bekerja sama.

“Karena AWS datang ke Indonesia dengan standar luar biasa tinggi dibandingkan dengan kecepatan kita untuk menyerap,” ungkapnya.

sumber : cnbcindonesia.com

LEAVE A REPLY