Rusia Kritik Barat Pilih Kasih soal Bantuan Gempa ke Turki dan Suriah

0

Pelita.Online – Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva mengkritik negara-negara Barat pilih kasih dengan menetapkan standar ganda dalam memberikan bantuan kepada korban gempa dahsyat di Turki dan Suriah.
“Saya ingin [menyampaikan], dan terjadi lagi, standar ganda dan hipokrit. Tanggapan (bantuan) mereka terhadap Turki jelas. Di Suriah, kami menyaksikan bantuan kemanusiaan tidak datang,” kata Vorobieva saat konferensi pers di Jakarta, Rabu (15/2).

Ia kemudian berujar, “Dan satu-satunya alasan adalah karena Suriah berada di bawah sanksi. Negara-negara Barat enggan mengirim banyak ahli ke Suriah.”

Vorobieva menilai politik tak perlu dijadikan alasan terkait bantuan kemanusiaan setelah bencana menghantam suatu negara.

“Saya kira tak boleh ada alasan politis untuk tak mengirimkan dan memberikan bantuan kemanusiaan ke Suriah,” ungkap dia lagi.

Selain mengkritik Barat, Vorobieva juga pamer Rusia menjadi negara pertama yang mengerahkan bantuan ke Suriah usai gempa.

Kremlin, lanjut dia, mengerahkan ahli untuk membantu pencarian korban akibat gempa, tim medis, dan bantuan logistik lain.

Tak lama setelah gempa, Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu juga menginstruksikan pemimpin pasukan Rusia di Suriah untuk menyediakan bantuan dan turut mencari korban gempa.

Tentara Rusia beroperasi di Suriah usai perang saudara pada 2011 lalu.

Instruksi itu muncul setelah Presiden Rusia Vladimir Putin berbincang dengan Presiden Suriah, Bashar Al-Assad melalui telepon.

Putin menyampaikan bela sungkawa dan mengaku siap mengirim bantuan ke Suriah.

“[Presiden Putin] menawarkan untuk memberikan ke Suriah bantuan yang diperlukan guna mengurangi dampak bencana ini,” demikian pernyataan resmi Kremlin, seperti dikutip CNN.

Gempa berkekuatan magnitudo 7,7 mengguncang Turki dan Suriah pada 6 Februari. Imbas bencana ini, setidaknya 41.132 orang tewas per Rabu.

Lebih rinci, korban meninggal di Turki tercatat 35.418, sementara di Suriah 5.714 orang.

sumber : cnnindonesia.com

LEAVE A REPLY