Pelita.online – Samsung ternyata terkena dampak negatif dari sanksi yang sempat dikenakan pemerintah Amerika Serikat ke Huawei. Kok bisa?
Samsung diperkirakan akan merilis laporan keuangan Q2 2019-nya dalam waktu dekat. Dalam laporan tersebut bakal terlihat kalau perusahaan asal Korea Selatan itu terkena dampak dari pemboikotan Huawei oleh pemerintah AS, di mana Huawei dilarang berbisnis dengan perusahaan asal AS.
Dampak yang besar itu terlihat dari pengapalan chip memori Samsung ke Huawei yang merosot drastis selama periode tiga bulan tersebut, tepatnya dari April sampai Juni 2019. Hal ini membuat Samsung terpaksa mendiskon harga chip DRAM dan NAND-nya agar stok memorinya itu tetap laku.
Merosotnya pengapalan chip memori ini berdampak besar pada keuangan Samsung secara keseluruhan. Pasalnya 67% keuntungan Samsung berasal dari bisnis penjualan chip ini, dan pembelian chip oleh Huawei punya dampak besar pada kondisi keuangan Samsung.
Sejumlah analis memperkirakan Samsung akan mencatatkan penurunan 60% pada keuntungan operasinya menjadi 6 triliun won, atau sekitar USD 5.14 miliar. Pada periode yang sama tahun sebelumnya, Samsung mencatatkan keuntungan operasi sebesar 14,9 triliun won atau sekitar USD 12,7 miliar.
Hal ini menunjukkan bahwa penjualan lini Galaxy S10 yang kuat , menurut analis, tak bisa menyelamatkan Samsung dari penurunan profit. Pengapalan lini Galaxy S10 sendiri tercatat meningkat 12% dibanding pengapalan Galaxy S9 pada kuartal yang sama tahun sebelumnya.
Sumber : Detik.com
