Satu Prajurit Hilang dalam Serangan KKB, TNI: Masih dalam Pencarian

0

Pelita.online – Seorang prajurit TNI yang masuk dalam satuan tugas penyelamat pilot Susi Air, Philip Mark Marthens masih dinyatakan hilang. TNI masih terus melakukan upaya pencarian kepada prajurit tersebut. “Benar masih dalam pencarian,” kata Kepala Dinas Penerangan TNI Laksamana Muda Julius Widjojono lewat pesan teks, Rabu, 19 April 2023.

Julius berkata proses pencarian terhadap prajurit tersebut terkendala medan yang terjal, hutan lebat dan arus sungai yang deras. Meski demikian, sesuai arahan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, kata dia, pencarian dan evakuasi prajurit tersebut akan dilakukan dengan segala cara. “Panglima TNI sudah menyampaikan lakukan dengan segala cara untuk evakuasi pencarian prajurit,” kata dia.

Prajurit TNI yang hilang itu merupakan anggota dari satuan tugas Batalyon Infanteri Raider 321/Galuh Taruna. Kesatuan tersebut terpencar karena diserang oleh Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB di Distrik Mugi-Mam, Nduga, Papua pada Sabtu, 15 April 2023.

Yudo Margono dalam konferensi pers di Timika, Papua, Rabu, 18 April 2023 mengatakan satuan tugas tersebut diserang saat berupaya membebaskan pilot Philip. Akibat serangan itu seorang prajurit bernama Miftahul Arifin tewas tertembak dan jatuh ke jurang. Serangan juga menyebabkan 4 prajurit terluka, sementara 4 lainnya dinyatakan hilang.

Terbaru, jumlah prajurit TNI yang tewas dalam serangan tersebut bertambah. Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Herman Taryaman mengatakan bahwa 3 dari 4 prajurit yang sebelumnya dinyatakan hilang telah ditemukan dalam keadaan tak bernyawa. Identitas prajurit tersebut yakni Pratu I, Pratu K dan Prada S. “Saat ini keempat prajurit yang gugur tersebut telah dievakuasi ke RSUD Timika,” kata Herman.

Serangan KKB terhadap satuan tugas tersebut telah memicu eskalasi konflik di Papua. Panglima TNI Yudo Margono menetapkan status prajurit yang ditempatkan di Papua menjadi siaga tempur. Dia mengatakan penetapan status tersebut dilakukan agar para prajurit lebih siap siaga dalam menghadapi serangan. “Status diberikan agar naluri bertempur prajurit terbangun,” kata dia.

Yudo mengatakan status siaga tempur itu hanya berlaku di sejumlah daerah yang dinilai rawan. Dia memastikan TNI tidak akan menambah jumlah prajurit maupun alat utama sistem senjata di Papua. Menurut dia, pendekatan lunak untuk menghadapi situasi di Papua dan upaya penyelamatan Philip juga akan terus dilakukan.

Sumber : tempo.co

LEAVE A REPLY