Senator AS Minta RI dan 20 Negara PBB Putus Hubungan dengan Korut

0

Jakarta, Pelita.Online – Seorang Senator Amerika Serikat (AS) meminta China dan 20 negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) lainnya berupaya untuk mengeluarkan Korea Utara (Korut) dari PBB. Seruan ini disampaikan saat PBB tengah menggelar Sidang Majelis Umum di New York, AS.

Tidak hanya itu, negara-negara anggota PBB itu juga diminta memutuskan hubungan dengan Korut dan menutup fasilitas diplomatik di negara komunis itu.

Seperti dilansir Reuters, Selasa (19/9/2017), seruan itu disampaikan Senator Cory Gardner dari Partai Republik selaku Ketua sub-komisi Asia Timur Senat AS. Gardner menyatakan seruan itu dalam surat yang telah dilihat Reuters dan akan dikirimkan ke para Duta Besar dari China dan 20 negara anggota PBB lainnya.

Surat dari Gardner itu akan dikirimkan kepada para Duta Besar dari China, Indonesia, Brasil, Inggris, Bulgaria, Kamboja, Kuba, Republik Ceko, Mesir, Jerman, India, Laos, Malaysia, Mongolia, Nigeria, Pakistan, Polandia, Rumania, Rusia, Swedia dan Vietnam.

Dalam surat itu, Gardner meminta negara-negara anggota PBB untuk segera memutuskan hubungan diplomatik dan ekonomi dengan Korut.

“Mempertahankan hubungan diplomatik resmi dengan sebuah rezim yang terus menentang hukum internasional dan mengancam negara-negara lain di belahan bumi ini sama saja menghadiahi perilaku keji,” sebut Gardner.

Pekan lalu, Dewan Keamanan PBB menjatuhkan sanksi baru terhadap Korut. Sanksi baru PBB itu mengatur tentang penerapan larangan ekspor tekstil Korut dan pembatasan impor minyak mentah. Ini merupakan resolusi sanksi ke-9 terhadap Korut, yang diadopsi secara bulat oleh ke-15 negara anggota DK PBB sejak tahun 2006 atas program rudal dan nuklirnya.
“Selain memutuskan hubungan bilateral, saya mendorong pemerintahan Anda untuk mendukung pengusiran DPRK dari PBB,” imbuhnya, merujuk pada singkatan dari nama resmi Korut, Republik Demokratik Rakyat Korea.

Gardner baru-baru ini mengajukan legislasi yang isinya mengatur embargo ekonomi AS terhadap setiap entitas yang melakukan bisnis dengan Korut.

Kebanyakan politikus Partai Republik telah menyerukan sanksi tambahan yang lebih tegas bagi Korut. Mereka juga meminta AS menghukum setiap perusahaan, bank dan negara-negara yang melakukan transaksi bisnis dengan Korut.

Detik.com

LEAVE A REPLY