Sindir Balik Trump, Macron: Sekutu Bukan Berarti Negara Pengikut

0

Pelita.Online, Paris – Presiden Prancis Emmanuel Macron dalam sebuah pidato sempat menyinggung dibentuknya militer bersama Uni Eropa untuk salah satunya mengantisipasi serangan Amerika Serikat (AS). Presiden AS Donald Trump kemudian menyindir pidato Macron itu melalui akun Twitternya.

Trump di antaranya menyinggung angka pengangguran yang masih tinggi di Prancis. Trump lantas mencuitkan ‘MAKE FRANCE GREAT AGAIN!’.

Belakangan, Macron menyindir balik Trump dan mengatakan bahwa menjadi sekutu bukan berarti menjadi pengikut.

“Amerika Serikat adalah sekutu bersejarah kami dan akan terus berlanjut. Sekutu yang akan bersama-sama mengambil semua risiko, yang dengannya kami akan melakukan operasi yang paling rumit. Tetapi menjadi sekutu tidak berarti menjadi negara pengikut,” kata Macron dalam sebuah interview di atas kapal induk Prancis seperti dilansir dari news.com.au, Kamis (15/11/2018).

The Telegraph melaporkan, meski menyampaikan pernyataan tersebut, Macron menegaskan saat ini tak ada ketegangan antara Prancis dan AS.

“Sebagai sekutu, kita saling menghormati satu sama lain dan saya tidak ingin mendengar selain itu,” tutur Macron.

Pidato Macron terkait pembentukan militer bersama Uni Eropa disampaikan saat peringatan berakhirnya Perang Dunia I di Paris beberapa waktu lalu. Pembentukan militer Eropa itu disebutnya sebagai bentuk perlindungan Eropa dari AS, Rusia, dan China.

Detik.com

LEAVE A REPLY