Pelita.online – Serial komedi “Space Force” karya penulis “The Office” versi Amerika, Greg Daniels, dan Steve Carell resmi dirilis di Netflix.
Serial ini sudah sangat dinantikan para penonton di Netflix, terlebih penggemar serial “The Office”. Salah satunya karena ‘kepergian’ “The Office” dari layanan streaming itu, membuat para penonton kaget dan merasa kecewa.
Tapi, rasa sedih dan kecewa para penggemar bisa terbayarkan dengan perilisan serial komedi militer ini. Belum lagi kehadiran sejumlah aktor dan aktris terkenal di dalamnya, seperti Steve Carell, John Malkovich, Lisa Kudrow, Ben Schwartz, Diana Silvers. Jimmy O. Yang, dan Noah Emmerich.
Beberapa adegan yang ditampilkan dalam serial ini sebenarnya menyimpan sejumlah fakta dan pesan yang belum banyak disadari para penonton.
Apalagi, produser Greg Daniels dikenal sebagai seseorang yang jago memberikan sejumlah pesan tersembunyi (easter egg) dalam setiap film atau serial yang ia ciptakan. Nah, makanya simak baik-baik yang di bawah ini.
1. SATELIT BERTULISKAN NAMA PERUSAHAAN DALAM “THE OFFICE”
Foto: Netflix
Kalo kamu perhatikan dengan cermat, pada salah satu satelit yang ada di Ruang Kontrol Misi Angkatan Luar Angkasa, terdapat satu-satunya satelit yang bernama “D.Mifflin”. Yap, kalo kamu penggemar serial “The Office”, pastinya langsung tahu bahwa nama tersebut berasal dari perusahaan dalam “The Office”, yakni Dunder Mifflin.
2. GELANG BERBENTUK HATI ERIN NAIRD
Foto: Netflix
Karakter anak Steve Carell dalam serial ini, yaitu Erin Naird (Diana Silvers) memakai gelang charm merah berbentuk hati. Ternyata, gelang itu milik Kathleen Felix-Hager yang adalah desainer kostum “Space Force”. Diceritakan, gelang tersebut adalah pemberian istimewa dari ibu Erin, Maggie Naird (Lisa Kudrow).
Faktanya, gelang tersebut memang hadiah dari ibu Kathleen. Dia mendapatkan gelang itu ketika masih duduk di bangku SMA.
3. MENYEWA JASA KONSULTAN MILITER 
Foto: Netflix
Dalam kesempatan wawancara SINDO Media dan sejumlah jurnalis dengan Steve Carell melalui audio call, dirinya mengungkapkan bahwa dalam pembuatan serial ini merekrut seorang penasihat militer bernama Mark Vazquez. Dia adalah pensiunan prajurit infanteri Angkatan Darat.
“Saya mengambil pemikirannya sedikit, mengenai ketentuan postur, protokol, etika, hingga memberi hormat. Bagaimana cara memegang topi adalah hal yang sangat spesifik, terutama untuk seorang jenderal,” ungkap Steve.
4. MENDANDANI SEKITAR 50 AKTOR PER HARI
Foto: Netflix
Kepala departemen tata rias, Thea Samuels, dan kepala departemen tata rambut, Abby Roll, mengungkapkan bahwa selama proses pembuatan serial ini, mereka menggunakan panduan perawatan militer. Jadi, gak boleh ada satu pun tindik atau tato yang terlihat. Panjang rambut dan kuku pun gak boleh menyalahi aturan militer.
Mendandani para pemain jadi tugas yang berat karena tim tata rambut dan tata rias harus mendandani sekitar 50 pemain yang menjadi latar belakang suasana serial ini, setiap harinya.
5. DESAIN KANTOR MARK TERINSPIRASI FILM JAMES BOND
Foto: Netflix
Kalo dilihat sekilas, ruangan kantor jenderal bintang empat, Mark R. Naird, kayaknya gak asing. Yap, bagi yang hafal betul film “James Bond” yang diperankan Sean Connery, desainnya memang terinspirasi film tersebut. Bedanya, kantor Mark ada penambahan sejumlah furnitur di dalamnya.
Menurut Greg Daniels, alasan penambahan furnitur adalah karena pada awalnya, ruangan tersebut terlalu keren, maka dari itu ditambahkan sejumlah furnitur kantor yang kurang keren dan berorientasi pada pekerjaan dengan tujuan untuk menyeimbangkan estetika.
“Tapi secara keseluruhan itulah ‘getaran’ yang kami inginkan, agar Mark juga (terlihat) keren,” jelas desainer produksi Susie Mancini saat sesi wawancara audio call bersama SINDO Media dan sejumlah jurnalis lainnya, beberapa waktu lalu.
6. RUANG KONTROL MISI TERINSIPIRASI KANTOR SPACEX
Foto: Netflix
Desainer produksi Susie Mancini menciptakan Ruang Kontrol Misi tersebut usai dirinya dan Greg Daniels mengunjungi perusahaan transportasi luar angkasa milik Elon Musk, SpaceX. Ruangan tersebut punya dinding kaca supaya setiap orang bisa melihat setiap peluncuran yang dilakukan. Greg Daniels menyukai desain ruangan 360 derajat tersebut, dan mengadopsinya untuk “Space Force”.
“Ruang kontrol itu sangat besar dan kami punya layar LED yang luar biasa. Kami juga menginginkan sesuatu yang tidak terlalu ‘dingin’, maka dari itu kami menambahkan banyak tekstur, kayu, dan membuat banyak bagian kaca,” ujar Susie.
“Space Force” udah bisa kamu tonton di Netflix, langsung 10 episode untuk musim pertamanya.
Fazjri Abdillah
Kontributor GenSINDO
Politeknik Negeri Jakarta
Instagram: @born2inform_
Sumber : Sindonews.com
