Pelita.online – Francis Ngannou yang bakal bertarung melawan Stipe Miocic dalam duel UFC 260 disebut memiliki pukulan yang sangat kuat bahkan setara dengan kekuatan mobil jenis sedan.
Bos UFC, Dana White, pernah menyampaikan hal tersebut jelang pertarungan Miocic vs Ngannou jilid pertama yang berlangsung UFC 220 yang berlangsung 20 Januari 2018.
“Francis Ngannou memegang rekor dunia untuk pukulan paling kuat. Pukulannya setara dengan 96 tenaga kuda, yang setara seperti ditabrak [mobil] Ford Escort di kecepatan tertinggi,” kata White.
“Itu juga lebih kuat dibanding dengan palu godam seberat 12 pon yang diayunkan dari atas kepala dengan kekuatan penuh,” sambungnya dikutip dari Sportskeeda.
Rekor tersebut dibukukan Ngannou di UFC Performance Institute pada 2017. Ketika itu tercatat kekuatan pukulan Ngannou mencapai 129.161 unit jauh mengalahkan pemilik rekor sebelumnya Tyrone Spong yang memiliki kekuatan pukulan 114.000 unit.
Sementara kekuatan pukulan uppercut Ngannou tercatat mencapai 122.000 unit.
Dalam acara UFC Athlete Retreat pada 2017, petarung berjuluk The Predator itu juga membukukan poin tertinggi dalam permainan dengan sebuah mesin. Kekuatan pukulan Ngannou tercatat mencapai 941 poin.
Kekuatan pukulan Ngannou terbukti dalam rekam jejak di arena mixed martial arts. Sejak tampil sebagai atlet profesional pada 2013, Ngannou sudah 11 kali menang KO/TKO dan empat kali menang submission.
Kemenangan KO/TKO tersebut dihasilkan dari pukulan Ngannou terhadap lawan-lawannya termasuk ketika menang beruntun dalam empat pertandingan terakhir melawan Curtis Blaydes, Cain Velasquez, Junior dos Santos, dan Jairzinho Rozenstruik.
Alistair Overeem pun masuk dalam jajaran petarung yang pernah merasakan kepalan tinju Ngannou.
Namun Ngannou bukan tidak terkalahkan. Ada tiga kekalahan yang diderita Ngannou dan semuanya merupakan kekalahan angka, termasuk ketika menghadapi Miocic di UFC 220.
