Ukraina Menuduh Hungaria Ikut Sebarkan Propaganda Rusia

0

Pelita.Online – 

Ukraina menuduh Hungaria menyebarkan propaganda Rusia. Seperti dilaporkan RT, Minggu (24/7/2022), Kyiv mengecam Perdana Menteri Viktor Orban karena mengatakan sanksi anti-Rusia dan pasokan senjata ke Kyiv tidak membawa hasil.

“Pernyataan Perdana Menteri Hungaria Viktor Orban tentang ketidakefektifan sanksi anti-Rusia adalah contoh klasik propaganda Rusia,” klaim juru bicara Kementerian Luar Negeri Ukraina Oleg Nikolenko pada hari Minggu.

Pada Sabtu, Orban mengatakan bahwa keputusan untuk menjatuhkan sanksi pada Moskwa dan memasok senjata berat ke Kiev telah mengubah negara-negara anggota UE dan NATO menjadi peserta de facto dalam konflik, sementara gagal memberikan hasil.

Menanggapi dalam satu posting Facebook, Nikolenko mengatakan gagasan bahwa “sanksi tidak mengguncang Rusia” mewakili “contoh klasik propaganda Rusia.”

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Ukraina mengklaim bahwa sanksi itu efektif, karena telah “secara signifikan mengurangi” kemampuan militer Rusia, sementara pasokan senjata Barat telah membantu menyelamatkan nyawa warga Ukraina.

Nikolenko mengklaim bahwa jika sanksi dan senjata tidak efektif, Kremlin tidak akan menggunakan “sumber daya gila” untuk menghentikan mereka. Moskwa telah memperingatkan Barat agar tidak memasok senjata ke Kyiv, dengan mengatakan pasokan senjata tidak akan mencegah Rusia mencapai tujuan militernya, tetapi akan menyebabkan korban tambahan. Pejabat Rusia juga menunjukkan efek bumerang dari sanksi Barat.

Dalam pidato di kota Baile Tusnad, Rumania pada hari Sabtu, Orban mengatakan konflik tersebut dapat mengakhiri supremasi Barat dan “menciptakan tatanan dunia multipolar.” Pemimpin Hungaria itu berpendapat bahwa Barat perlu mengembangkan “strategi baru.”

Nicolenko pun membalas bahwa Eropa berada dalam krisis ekonomi bukan karena sanksi, tetapi karena perang hibrida Rusia. Sementara itu, Moskwa dengan tegas menyangkal tuduhan menggunakan pasokan energi sebagai senjata politik.

Pejabat Ukraina mengatakan Presiden Rusia Vladimir Putin “tidak akan berhenti sampai dia menghancurkan tatanan Eropa berdasarkan nilai-nilai demokrasi,” yang berarti bahwa “tindakan tegas bersama” diperlukan atas invasi Rusia di Ukraina.

“Bersama-sama, kita pasti akan mengalahkan Rusia, meskipun kepala pemerintahan Hungaria khawatir bahwa tentara Rusia memiliki ‘keuntungan asimetris,’” kata Nikolenko, merujuk pada klaim Orban bahwa Ukraina tidak dapat memenangkan perang karena perbedaan kekuatan.

sumber : beritasatu.com

LEAVE A REPLY