Pelita.Online – Usai serangkaian teror bom yang terjadi di Surabaya dan Sidoarjo pada Minggu (13/5) pagi hingga Senin (14/5) malam, Densus 88 bergerak memburu para terduga teroris di penjuru Indonesia. Mereka yang ditangkap adalah orang-orang yang berkaitan dengan Jamaah Ansharut Daulah (JAD), sebuah kelompok teroris yang berbaiat kepada ISIS.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung mengatakan, anggotanya hingga Selasa (15/5) pagi telah menangkap 13 terduga teroris di Jawa Timur. Penangkapan itu tersebar di Surabaya, Sidoarjo, Malang dan Pasuruan.
“Total yang ditangkap 13 hari ini. Bertambah dan kemungkinan terus bertambah. Ada jaringan yang terus ditindak yang membahayakan masyarakat,” kata Frans di Polda Jawa Timur, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (15/5) siang.
Frans benar, pada Selasa (15/5) sore, Densus 88 kembali melakukan penyergapan di tempat tinggal terduga teroris di Tandes, Surabaya. Penyergapan itu diwarnai baku tembak, seorang terduga teroris tewas dalam peristiwa mencekam tersebut.
Jika dihitung sejak peristiwa ledakan di Surabaya, terdapat 19 terduga teroris yang diamankan di sejumlah lokasi. Penangkapan tersebut dilakukan demi memberantas aksi terorisme sampai ke akar-akarnya.