Wacana Reuni 212, Potensi Klaster Corona Baru Jadi Perhatian

0

Pelita.online – Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Demokrat, Mujiyono mengingatkan Persaudaraan Alumni 212 mengenai potensi klaster baru penularan virus corona (Covid-19) jika Reuni 212 digelar di Monas pada 2 Desember mendatang.

Diketahui, setelah petinggi FPI Rizieq Shihab pulang ke tanah air dari Arab Saudi, PA 212 berencana menggelar Reuni 212 di Monas.

“Jangan pertemuan yang sifatnya terbuka, karena sudah pasti berpotensi, sedikit banyak menimbulkan soal penularan covid,” kata Mujiyono saat dihubungi, Kamis (12/11).

Jangankan acara yang melibatkan ratusan atau ribuan, kegiatan dengan hanya 10 orang peserta pun memiliki potensi menjadi klaster penularan virus corona baru. Mujiyono mengingatkan hal itu.

Di samping potensi penularan baru, Mujiyono juga mewanti-wanti Reuni 212 bisa ditunggangi kepentingan politik pihak tertentu.

Ia tak meragukan massa PA 212 dan FPI dalam hal kepatuhan terhadap tata tertib saat menggelar kegiatan. Namun, selalu ada kemungkinan acara Reuni 212 dibuat rusuh pihak tertentu. Terlebih saat ini Rizieq Shihab sudah berada di Indonesia.

“Kemarin tertib, kedua tertib, kalau tiba-tiba ada desain ada satu skenario dengan menjelekkan PA 212 dengan segala cara kan rugi yang 212 juga,” katanya.

Kendati demikian, Mujiyono menyarankan Reuni PA 212 dilaksanakan secara virtual demi menghindari penularan virus corona. Menurut dia, peringatan suatu momen tak selalu harus mengumpulkan banyak orang.

Jika ingin tetap dilakukan secara langsung, dia menyarankan ada pembatasan jumlah massa dan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

“Seribu orang bisa dikendalikan dengan pakai masker, 2 ribu orang bisa dikendalikan pakai masker, kalau sudah 10 ribu orang bos, jangan karena nila setitik rusak susu sebelanga,” katanya.

Sebelumnya, Ketua PA 212 Slamet Ma’arif membuka kemungkinan untuk menggelar Reuni PA 212 di Monas seiring kepulangan Rizieq pada Selasa (10/11) lalu.

Namun, dia mengaku hal itu masih dalam pembahasan meski izin menggelar acara tersebut di Monas sudah dilayangkan sejak tiga bulan lalu.

 

Sumber : cnnindonesia.com

LEAVE A REPLY