Wagub DKI Akui Banyak Peningkatan Kasus di PPKM Jilid Satu

0

Pelita.online – Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengatakan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) 11-25 Januari belum cukup efektif menekan penyebaran virus corona (Covid-19) di Jakarta.

“Memang di dua minggu PPKM pertama atau PSBB 11 sampai dengan 25 Januari masih ada peningkatan kasus, sehingga kami masih terus memperpanjang PSBB atau PPKM yang kedua tanggal 26 sampai 8 Februari,” kata Riza di Balai Kota, Senin (25/1).

Riza mengakui selama periode PSBB dua pekan kemarin penambahan kasus positif di Jakarta masih cukup tinggi. Menurut dia, hal itu merupakan dampak libur panjang akhir tahun beberapa waktu lalu.

 

Berdasarkan data Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, jumlah kasus aktif penambahan kasus corona di Jakarta meningkat 34 persen pada 24 Januari 2021 menjadi 24.224 kasus.

Bahkan angka kasus aktif itu meningkat drastis dibanding 11 Januari 2021 saat DKI memulai kembali PSBB. Saat itu, kasus aktif di Jakarta hanya 17.946 kasus.

Sementara secara kumulatif, jumlah kasus positif Covid-19 di Jakarta sejak awal pandemi hingga saat ini sudah mencapai 249.815 kasus. Jakarta menyumbangkan 25,3 persen kasus positif Covid secara nasional.

“Memang masih cukup tinggi karena di 11 sampai dengan 25 kemarin, dua minggu ini masih terdampak akibat dari libur akhir tahun ya peningkatannya,” ungkap Riza.

“Itu artinya hampir mencapai 13 kali dari standar WHO,” ujar Riza.Menurut Riza, di luar faktor tersebut pihaknya terus meningkatkan testing, tracing, dan treatment. Ia menyatakan berdasarkan data terkini, pihaknya sudah melakukan testing hingga 129.333 tes dalam sepekan terakhir.

Dalam kesempatan itu, politikus Partai Gerindra itu juga meminta warga untuk meningkatkan kedisiplinan dalam menjalankan protokol kesehatan. Menurut dia, kepatuhan dan kedisiplinan warga menjadi salah satu kunci keberhasilan menekan lonjakan kasus Covid di Ibu Kota.

“Ini terletak pada masyarakat itu sendiri, kepada kita sebagai warga, sebagai masyarakat yang harus selalu patuh dan disiplin terkait (protokol pencegahan) penyebaran Covid, itulah kunci keberhasilan kita,” ujarnya.

 

Sumber : cnnindonesia.com

LEAVE A REPLY