Pelita.Online – Sebanyak 175 korban selamat bencana gempa dan tsunami Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, tiba di Bandara Internasional Juanda Surabaya di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, pada Rabu malam, 3 Oktober 2018. Seratus lebih langsung pulang ke daerahnya masing-masing, 20 korban lainnya bermalam di Mes Bhaskara di Jalan Raya Juanda Sidoarjo.
Terbang dari Palu dengan pesawat Hercules A 1337 milik Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara, ratusan korban itu mendarat di Bandara Juanda sekitar pukul 19.10 WIB. Kepala Satuan Resor Militer 084/Bhaskara Jaya, Letnan Kolonel ARM. Aprianko Suseno, Komandan Distrik Militer 0816 Sidoarjo, dan Kadisops Landasan Udara Angkatan Laut, menyambut korban.
Mereka kemudian dilakukan pendataan di Base Ops Lanudal Juanda. Usai pendataan, dua korban di antaranya dibawa menggunakan ambulans ke RSUD Sidoarjo karena mengalami patah tulang. Sebanyak 99 orang dibawa ke Terminal Bungurasih dengan truk Polres, Lanudal dan Kodim.
“Mereka akan pulang ke saudaranya masing-masing di Jawa Timur,” kata Kasrem 084/Bhaskara Jaya, Letnan Kolonel ARM. Aprianko Suseno, kepada wartawan.
Sepuluh korban lain dijemput keluarganya dari Sragen, Jawa Tengah, begitu pula dengan 44 korban dijemput keluarga di Bandara Juanda. Adapun sisanya, 20 korban, sementara bermalam di Mes Bhaskara. Rencananya, mereka akan diantar ke Terminal Bungurasih pada Kamis besok, 4 Oktober 2018.
“Mereka ada dari Solo, Lamongan dan Tuban,” ujar Aprianko.
Dia menjelaskan, pihak TNI akan memenuhi kebutuhan para pengungsi baik makan minumnya, hingga ongkos tiket pulang ke daerah masing-masing. “Mereka yang masih punya uang, kebanyakan sudah langsung pulang, bahkan ada yang langsung ke terminal Bungurasih. Sedangkan mereka yang masih tetap disini ada yang tidak punya ongkos,” ujarnya.
